KOMPAS.com - Dibandingkan jenis diet lainnya, diet mediterania tidak mewajibkan kita untuk sepenuhnya meninggalkan makanan favorit.
Jenis diet ini cenderung mengubah gaya hidup karena mendorong kita untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak tak jenuh.
Karena itu, banyak yang beranggapan diet mediterania sebagai program diet dengan rencana makan terbaik, khususnya bagi yang memiliki gangguan atau masalah pada jantung.
Berdasarkan penelitian yang dirangkum ke dalam jurnal PLOS Medicine, para peneliti menemukan, diet mediterania dapat meningkatkan fungsi endotel pada penderita penyakit jantung koroner.
Baca juga: Mengenal Diet Mediterania Hijau yang Diklaim Lebih Sehat, Mau Coba?
Endotelium adalah selaput tipis yang melapisi bagian dalam pembuluh darah dan jantung. Selaput ini berperan penting untuk fungsi sistem kardiovaskular.
Penyakit jantung
Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, setiap 1:4 orang di negara itu meninggal karena penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau merokok meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
Penyakit jantung meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti serangan jantung, aritmia, atau gagal jantung.
Dengan begitu, mengubah pola makan adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.