Prof Alan McNally dari University of Birmingham mengatakan jika varian baru virus memang ada tetapi informasi yang terkumpul belum final.
"Masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan tentang penting atau tidaknya varian baru ini," tambahnya.
Vaksin
Mutasi pada protein lonjakan menimbulkan pertanyaan tentang keefektifan vaksin virus corona.
Baca juga: BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Aman dan Efektif Sebelum Diedarkan
Pasalnya, tiga vaksin dari Pfizer, Moderna, dan Oxford melatih sistem kekebalan untuk menyerang lonjakan tersebut.
Namun, tubuh belajar menyerang beberapa bagian protein lonjakan. Itulah alasannya pejabat kesehatan yakin vaksin bisa bekerja dengan baik melawan strain virus ini.
Jika dibandingkan antara sampel virus yang diambil saat ini dengan sampel yang pertama kali terlihat di Wuhan, China, terdapat sekitar 25 mutasi virus.
Kemunculan strain virus lain yang diberi nama G614 dipandang banyak orang sebagai virus yang memiliki kemampuan menyebar lebih baik.
Imunisasi atau pemberian vaksin secara massal diprediksi akan membuat virus bekerja lebih keras untuk menginfeksi orang yang sudah mendapat vaksin.
Apabila vaksin yang ada nantinya mendorong virus untuk berevolusi, artinya vaksin juga harus diperbarui secara teratur.
Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.