Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2021, 12:23 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

3. Antisipasi kecemasan
Kecemasan antisipatif adalah apa yang kamu alami untuk mengantisipasi ketakutan, dalam hal ini ketakutan saat naik pesawat.

Ini sering kali merupakan kecemasan paling intens yang dirasakan selama penerbangan, namun bukan berarti merupakan prediksi yang akurat tentang perasaanmu selama penerbangan.

Kecemasan tersebut sering kali jauh lebih besar daripada apa yang sebetulnya kamu alami.

Baca juga: Takut Naik Pesawat, Masih Wajar Atau Sudah Fobia? Ini Bedanya

4. Pisahkan rasa takut dari bahaya
Sering kali, sulit untuk memisahkan keduanya karena tubuh bereaksi dengan cara yang sama persis terhadap keduanya.

Namun, pastikan melabeli rasa takut yang kamu alami sebagai kecemasan.

Katakan pada dirimu bahwa kecemasan akan lebih mungkin memunculkan pikiran-pikiran menakutkan dan ingatkan diri bahwa merasa cemas bukan berarti kamu ada dalam bahaya.

Yakinilah bahwa kamu sebetulnya berada dalam keadaan aman sekalipun saat merasa sangat cemas.

Baca juga: Apa yang Diperhatikan Pramugari Saat Anda Naik Pesawat?

5. Lawan apa yang diperintahkan oleh rasa kecemasan
Bagian A: kecemasan akan mengacaukan akal sehat dan membuatmu berpikir kamu sedang dalam bahaya meskipun kenyataannya dalam keadaan yang sanggat aman.

Nalurimu pada saat ini akan selalu memberi tahumu untuk menghindar, tetapi jika kamu mengikuti perasaan itu kecemasanmu akan semakin kuat.

Bagian B: kecemasan bisa diakali. Caranya, lakukan hal sebaliknya dari apa yang diperintahkan rasa cemas tersebut untuk kamu lakukan.

Kamu harus melawan apa yang diperintahkan oleh kecemasan itu, namun terimalah rasa tidak nyaman yang ditimbulkan karena kecemasan.

Baca juga: 10 Cara Agar Lebih Nyaman Saat Naik Pesawat

6. Yakini dirimu aman
Ketika turbulensi terjadi, banyak orang mulai memikirkan hal-hal buruk.

Untuk mengelola kecemasan yang mungkin muncul ketika turbulensi, pelajari tentang pesawat terbang dan bagaimana pesawat dirancang untuk menangani turbulensi.

Fokuslah mengelola kecemasanmu daripada berusaha memikirkan kapan turbulensi akan berakhir atau apa kemungkinan terparah yang mungkin terjadi.

Yakini dirimu bahwa kamu akan aman.

Baca juga: 5 Trik Supaya Bisa Tidur Nyenyak di Pesawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com