KOMPAS.com - Melihat makanan yang berminyak, kita pastinya berasumsi bahwa makanan tersebut mengandung kolesterol tinggi dan membuat kita enggan memakannya.
Namun, dalam beberapa riset, para peneliti menyebut sebenarnya kita tidak perlu khawatir mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Mengapa demikian?
Para peneliti itu meyakini konsumsi makanan kaya kolesterol seperti telur tidak memengaruhi kolesterol yang ada di dalam darah.
"Tapi orang dengan masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, harus terus menghindari makanan kaya kolesterol," kata ahli jantung Steven Nissen, MD.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Kolesterol Tinggi, Sudah Tahu?
Lantas, benarkah kolesterol baik atau buruk bagi tubuh kita?
Jawaban atas pertanyaan ini jauh lebih rumit daripada yang kita bayangkan.
Kolesterol adalah zat lilin yang akan menempel di dinding arteri. Kolesterol menyebabkan plak yang bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Menurut panduan dari Dietary Guidelines AS, konsumsi kolesterol harian sebaiknya dibatasi hingga 300 mg.
Tetapi, kaitan antara kolesterol dan tubuh tidak sesederhana itu. Sebabnya adalah:
"Susunan genetik Anda adalah pendorong di balik kadar kolesterol," kata Nissen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.