Studi ini bukan satu-satunya penelitian yang melihat dampak kebisingan suara pada pengalaman mencicipi makanan atau minuman.
Peneliti Charles Spence melakukan tinjauan lengkap terhadap fenomena tersebut pada tahun 2014.
Baca juga: Bagaimana Pilihan Jenis Gelas Bisa Pengaruhi Rasa Kopi?
Dia melihat studi lain di tahun 2004 yang meneliti pengaruh tingkat suara musik latar pada konsumsi minuman beralkohol.
Ditemukan, peningkatan kebisingan suara menyebabkan orang mengonsumsi alkohol lebih banyak.
Sementara, studi di tahun 1989 yang dilakukan peneliti A McCarron dan KJ Tierney memperoleh hasil yang sama untuk konsumsi minuman ringan.
Dari hasil studi, Spence menyimpulkan bahwa "ada kemungkinan hubungan langsung antara kebisingan musik dan peningkatan keuntungan bagi pemilik perusahaan yang memilih memainkan musik dengan keras".
Ia mengacu pada dugaan yang mengklaim pengaturan musik dengan keras sebagai upaya sejumlah pemilik restoran untuk meraup keuntungan.
Jurnalis New York Times, Cara Buckley sudah menulis tentang pengaruh musik terhadap perilaku pelanggan restoran, seperti taktik yang digunakan Hard Rock Cafe.
Wyatt Magnum, presiden Magnum Music Group yang berbasis di Los Angeles AS, berpendapat akan strategi Hard Rock Cafe untuk meningkatkan jumlah keuntungannya.
"Hard Rock Cafe sudah mempraktikkannya secara sains, sejak pendirinya menyadari bahwa memainkan musik yang keras dan cepat membuat pelanggan berbicara lebih sedikit, mengonsumsi minuman lebih banyak dan lebih cepat pergi."
Baca juga: Rutin Minum Kopi Turunkan Risiko Kematian, Apa Sebabnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.