Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Umum saat Mengajak Anjing Jalan-jalan

Kompas.com - 18/01/2021, 13:46 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BHG

KOMPAS.com - Membawa anjing peliharaan untuk jalan-jalan adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan pemilik anjing demi menjaga fisik dan mental peliharaannya.

Selain itu, berjalan-jalan dengan anjing juga bisa digunakan sebagai kesempatan untuk sekaligus berolahraga.

Untuk keamanan, kita biasanya akan mengikat leher anjing dengan tali saat berjalan-jalan. Pemasangan tali ini terlihat cukup mudah dilakukan, namun banyak pemilik anjing yang kerap salah memasang tali dan membuat anjing merasa tidak nyaman.

Adapula beberapa kesalahan lain yang sering dilakukan pemilik saat berjalan-jalan dengan anjing dan berbahaya bagi hewan itu dan orang lain.

Berikut adalah lima kesalahan yang umum dilakukan oleh pemilik anjing saat mengajak berjalan-jalan:

1. Terlalu dekat dengan anjing asing

Saat berjalan-jalan, tak jarang kita bertemu dengan anjing lain, entah itu anjing liar atau anjing peliharaan orang lain.

Beberapa dari kita mungkin akan membiarkan anjing kita mengendus anjing lain untuk memberikan kesempatan bersosialisasi. Namun rupanya ini adalah hal yang salah.

"Tidak semua anjing berinteraksi dengan baik dengan anjing lain atau bahkan manusia asing," jelas Jenifer Chatfield D.V.M., seorang dokter hewan di Emergency Vet 24/7.

"Jika kamu tidak mengenal seekor anjing, yang terbaik adalah menghindari agar anjing tidak dipaksa untuk berinteraksi dengannya atau bahkan dengan kucing yang sedang keluar dengan pemilik mereka,” imbuhnya.

Beberapa anjing bisa menjadi agresif bila bertemu dengan hewan atau orang yang tidak dikenalnya, dan ini bisa membahayakan.

Bila ingin mendekati hewan lain, pemilik harus melakukannya secara bertahap dan melihat adakah tanda-tanda anjing merasa tidak nyaman.

Baca juga: Dipisahkan dari Pemilik Bisa Bikin Anjing Stres

2. Menggunakan tali yang salah

“Tali yang bisa ditarik sepertinya ide yang bagus karena bisa membiarkan anjingmu berkeliaran tanpa melarikan diri,” kata Rebecca Greenstein, D.V.M., penasihat medis hewan untuk Rover. Tetapi itu bukan tali yang sebaiknya digunakan.

Faktanya, tali pengikat yang dapat diperpanjang bisa berbahaya.

"Jika kamu tidak memperhatikan, atau jika anjing tiba-tiba pergi ke jalan, ada risiko tertabrak karena kamu mungkin tidak dapat menariknya kembali ke tempat yang aman pada waktu yang tepat,” jelasnya.

Jika kamu tinggal di gedung dengan lift, sebaiknya jangan sekali-sekali menggunakan tali yang bisa ditarik. Jika anak anjing tiba-tiba masuk ke dalam lift tanpa kamu sadari, mereka bisa naik dengan tali masih terikat di leher, sementara kamu tertinggal di bawah.

"Skenario mimpi buruk itu, meski jarang, dapat memiliki konsekuensi yang mematikan," Greenstein memperingatkan.

Baca juga: Menurut Riset, Anjing Akan Selalu Mencoba Menyelamatkan Pemiliknya

3. Memilih menggunakan Collar atau kalung pada anjing

Collar mungkin akan membuat anjing tampil lebih bergaya, tetapi saat mengajak anjing berjalan-jalan, kamu tetap harus menggantinya dengan tali kekang yang aman.

"Traksi yang berlebihan dari tali di collar pada leher dapat memberikan tekanan pada tenggorokan, leher, dan bahkan menyebabkan cedera traumatis pada batang tenggorokan anjing," jelas Greenstein.

"Body harness (tali yang mengikut tubuh) lebih tepat untuk mendistribusikan tekanan secara lebih merata." Ini sangat penting jika anak anjingmu memiliki masalah pada leher, punggung, atau pernapasan.

4. Membiarkan anjing memegang kendali

"Berjalan dengan tali adalah keterampilan kepatuhan untuk anjing, bukan untukmu,” kata Greenstein.

Anjing tidak selalu ingin memathui pemiliknya, terutama saat ada begitu banyak hal yang bisa dijelajahi saat berjalan-jalan.

"Triknya adalah untuk mengingat bahwa kamu adalah 'master', dan kamu mengatur kecepatan berjalan dan titik berhenti di sepanjang jalan, bukan sebaliknya," tambahnya.

Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengajari anjing tentang menjalani dan mematuhi perintah, termasuk "duduk" saat mereka masih kecil. (Atau ketika pertama kali mengadopsi hewan peliharaan).

Ini akan membuatmu tak diseret oleh anjing saat mengajaknya jalan-jalan.

Baca juga: Efek Negatif Sering Berteriak dan Menghukum Anjing

5. Tidak rutin kunjungi dokter hewan

Sama halnya dengan manusia, anjing juga memerlukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan.

"Banyak pemilik hewan peliharaan tidak menyadari bahwa membawa hewan peliharaan mereka berjalan-jalan tanpa vaksinasi, obat cacing, dan pencegahan cacing sama seperti membawa bayi ke toko dan membiarkan siapa saja mencium dan memeluknya," kata Chatfield.

Anjing asing, hewan lain, dan bahkan genangan air atau rerumputan membawa penyakit dan parasit yang dapat membahayakan sahabat berkaki empatmu.

"Semua risiko ini mudah dikurangi dengan menjaga hewan peliharaan tetap up-to-date dengan vaksinasi rutin dan obat pencegahan lainnya berdasarkan gaya hidup hewan peliharaan dan rekomendasi dokter hewan," tambah Chatfield.

Baca juga: Seberapa Sering Sebaiknya Anjing Dimandikan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com