KOMPAS.com - Menanam tanaman dalam ruangan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kualitas udara. Selain itu, tanaman juga mampu memperindah ruangan dan menenangkan suasana hati.
Sayangnya tak semua orang memiliki tempat yang luas untuk menanam. Namun, sebaiknya permasalahan ini tak menghalangi keinginanmu untuk mencoba menghadirkan warna hijau di rumah.
Kamu bisa mencoba tetap bertanam dengan sistem vertikal. Banyak istilah untuk bercocok tanam secara vertikal ini, mulai dari taman vertikal, dinding hijau, dinding hidup, hingga dinding lumut.
Taman vertikal pada dasarnya mengatur tanaman secara vertikal, baik dengan bantuan rak, kait, atau penyangga yang dibuat khusus untuk itu.
Salah satu sistem paling maju untuk vertical gardening adalah menggunakan sistem hidroponik, yang merupakan proses menumbuhkan tanaman yang kaya nutrisi, tanpa tanah.
Berkebun hidroponik telah dipraktikkan oleh manusia sejak zaman Raja Nebukadnezar.
Baca juga: Menanam Hidroponik Tak Harus Mahal yang Penting Konsisten
Panel hidroponik dapat berdiri sendiri atau dipasang ke dinding, dan merupakan alternatif yang baik dan hemat ruang untuk tanaman pot tradisional.
Selain hidroponik, taman vertikal dapat dibuat dari pot kecil berisi tanah, rak sepatu kanvas, kotak tangga, atau kaleng kopi daur ulang. Namun, bagimana cara membuat dan memelihara taman vertikal ini?
1. Bisakah membuat taman vertikal sendiri?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.