Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2021, 08:52 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Saat mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, natrium, gula, dan karbohidrat olahan, kamu juga akan kehilangan nutrisi penting lainnya.

Dengan mengonsumsi makanan cepat saji, konsumsi sayur, dan buah tentu berkurang. Apalagi, dalam makanan cepat saji, sayuran yang disajikan hanya beberapa potongan selada dan tomat yang jumlahnya tentu tak bisa memenuhi keutuhan nutrisi harianmu.

Kekurangan nutrisi akan memengaruhi mood harianmu. Bila tak diatasi, kekurangan nutrisi bahkan bisa meningkatkan risiko depresi.

Baca juga: Bukan Junk Food, Ini Makanan untuk Perbaiki Mood

Berikut adalah kandungan beberapa makanan cepat saji yang kerap kamu santap:

- Pizza

Tidak semua pizza adalah makanan yang tidak sehat. Ini tergantung toping dan apa yang ditambahkan.

Namun, kebanyakan pizza yang dijual mengandung bahan-bahan yang jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan masalah kesehatan.

Rata-rata potongan pizza pepperoni misalnya, mengandung sekitar 680 miligram sodium, 12 gram lemak (termasuk 5 gram lemak jenuh) dan 300 kalori.

Baca juga: Mau Tahu, Berapa Kalori Pizza Per Potong?

- Burger dan kentang goreng

Burger dengan doble keju dan kentang goreng berukuran besar mengandung sekitar 1.200 kalori dan hingga 1.700 miligram natrium.

Jika kamu memakannya dengan minuman soda besar, kamu akan menambah 1.500 kalori untuk sekali makan.

Baca juga: Cara Membuat Burger yang Sehat dan Tetap Lezat

- Hot dog

Satu hotdog biasa tanpa bumbu mengandung lebih dari setengah asupan lemak jenuh harian yang direkomendasikan dan 33% dari asupan natrium harian.

- Ayam goreng

Hanya satu dada ayam goreng, mengandung 500 atau lebih kalori, 34 gram lemak, dan 1.200-plus miligram natrium.

Membuat pilihan makanan cepat saji yang lebih sehat

Sebenarnya, kamu bisa tetap mengonsumsi makanan cepat saji favorit tanpa merusak pola makanmu.

Carilah makanan dengan protein tanpa lemak, yang mengandung sayuran, dan serat, dan hindari makanan dengan porsi terlalu besar.

“Kamu dapat membuat pilihan berdasarkan informasi dengan melakukan penelitian untuk mengetahui kandungan nutrisi dari makanan cepat saji tertentu,” kata Geib.

“Semua restoran besar harus memiliki informasi itu secara online atau dapat memberikannya kepadamu di restoran, jika kamu bertanya,” imbuhnya.

Baca juga: 4 Cara Lebih Sehat Makan Mi Instan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com