Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Kopi bagi Orang yang Susah Tidur, Menurut Studi

Kompas.com - 01/02/2021, 12:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menonton film di Netflix, bermain medsos atau game sampai larut malam membuat kita kesulitan untuk tidur.

Akibatnya, kita susah fokus dan kerja otak mengalami gangguan. Hal itu akan memengaruhi aktivitas kita keesokan harinya.

Namun, menurut studi terbaru, ada cara sementara untuk mengatasi gangguan tersebut.

Sebuah studi yang dimuat ke dalam jurnal Progress in Neuro-Psychopharmacology & Biological Psychiatry menyebutkan, secangkir kopi bermanfaat bagi orang-orang yang kesulitan tidur.

Para peneliti di Jerman mengamati 26 peserta yang menyetujui pembatasan waktu tidur selama lima malam. Peserta hanya tidur selama lima jam setiap harinya.

Peneliti menguji berbagai aspek pada peserta seperti kewaspadaan, waktu reaksi, memori, dan ketepatan mengerjakan tugas di siang hari.

Setengah dari kelompok peserta minum kopi saat sarapan dan setelah makan siang, sementara setengah kelompok lainnya minum kopi tanpa kafein.

Hasilnya, peserta yang mengonsumsi minuman berkafein menunjukkan performa yang jauh lebih baik saat menjalani tes, terutama dalam hal perhatian.

Baca juga: 9 Cara Membuat Kebiasaan Minum Kopi Lebih Menyehatkan

Performa peserta yang minum minuman berkafein juga lebih baik dibandingkan peserta yang mengonsumsi kopi tanpa kafein.

Namun, kedua kelompok melaporkan bahwa mereka merasa mengantuk di siang hari. Itu artinya, secangkir kopi tidak dapat memberikan dorongan energi fisik.

Kendati kopi mampu memperbaiki kondisi mental sesaat, perlu disadari bahwa kopi bukan pengganti jangka panjang untuk kualitas tidur.

Hal itu dituturkan W Chris Winter, MD, presiden Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, dan penulis The Sleep Solution.

"Tidak butuh waktu lama sampai gangguan tidur mulai menyebabkan masalah pada kesehatan, termasuk penurunan fungsi sistem kekebalan, kantuk di siang hari, dan kenaikan berat badan," tutur Winter.

"Itu (gangguan tidur) termasuk tidur terlalu sedikit, dan bahkan tidur terlalu lama."

Sebuah penelitian yang diterbitkan ke dalam jurnal Sleep menemterlalu ukan, waktu tidur yang singkat atau terlalu panjang berpotensi meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan lemak pada orang dewasa yang sehat.

Baca juga: Pahami, Bagaimana Kurang Tidur Rusak Usaha Penurunan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com