3. Cokelat hitam
Sistem kekebalan tubuh terdiri dari banyak komponen, termasuk protein seperti antibodi, limfosit, dan makrofag yang semuanya bekerja sama untuk mengusir virus.
Palinski-Wade mencatat, bahwa magnesium memainkan peran penting dengan meningkatkan bagaimana masing-masing jenis protein ini berfungsi.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, magnesium membantu limfosit mengikat virus, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh dan membantu mencegah antibodi terganggu.
Makanan dengan jumlah magnesium yang cukup banyak antara lain biji labu, bayam, alpukat, hingga beras merah. Selain itu, cokelat hitam ( dark chocolate) memiliki antara 70 dan 85 persen atau sekitar 65 miligram kakao yang mengandung magnesium.
Baca juga: Cokelat Hitam Baik untuk Jantung, Asalkan...
4. Jeruk dan sayuran hijau berdaun
Palinski-Wade mengatakan, vitamin C dapat membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antioksidan sehat dan zat berbahaya yang disebut radikal bebas dalam tubuh. Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke, kanker, dan diabetes.
Sebagai jenis antioksidan, vitamin C adalah mencegah radikal bebas dan meningkatkan kekebalan dengan mendukung fungsi sel-sel.
Pilih makanan yang sarat dengan vitamin C seperti jeruk, lemon, stroberi, bluberi, tomat, brokoli, sayuran hijau berdaun, termasuk kangkung dan paprika.
Untuk membantu mempertahankan vitamin C dalam makanan, nikmati dalam kondisi mentah jika memungkinkan, karena vitamin ini sensitif terhadap panas.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh agar Tak Mudah Sakit
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian dapat menjadi camilan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jenis makanan ini tidak hanya memiliki magnesium, tetapi juga kaya dengan vitamin E, serta antioksidan yang telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan virus.
Ditambah lagi, tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak untuk mendapatkan manfaatnya.