KOMPAS.com - Mungkin, Februari bukanlah bulan terbaik untuk rumah mode papan atas Louis Vuitton.
Kisah ini berawal, ketika merek fesyen mewah tersebut meluncurkan sebuah sweater untuk memberikan penghormatan (yang disebut) bagi Jamaika.
Namun ternyata, kombinasi warna yang dilahirkan LV tidak persis sama dengan warna bendera negara di Karibia tersebut.
Baca juga: Tas Bolong Monokrom Jadi Ikon Peringatan 160 Tahun Louis Vuitton
Sebab, alih-alih menggunakan hijau, kuning dan hitam, mereka mengubah warna terakhir menjadi merah.
Kontan, beragam kritik pun bermuncul di jejaring media sosial.
Ada yang mengejek LV sebagai rumah mode ternama tapi tak bisa menggunakan Google untuk memastikan "bendera Jamaika".
Meski demikian, masih ada netizen yang membela. Mereka menyebut, LV mungkin memang tidak akan mengacu sepenuhnya pada Jamaika, tapi lebih kepada budaya rastafarian.
Baca juga: LV by Appointment, saat Tas Louis Vuitton Dijual Secara Asongan
Bahkan tokoh-tokoh seperti putri Bob Marley, Cedella, pada awal Februari membagikan konten di akun Instagram-nya, dengan membayangkan apa yang bakal dikatakan sang ayah.
"Bob bilang itu bendera Ethiopia @LouisVuitton", tulis Cedella bersama dengan foto mendiang sang legendaris tersebut.
View this post on Instagram
Kegaduhan pertama kali muncul, sejak awal pakaian ini dipasarkan. Sebab, LV melabeli produk ini dengan sebutan "Jamaican striped sweatshirt".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.