KOMPAS.com - Ketika kita kelebihan berat badan, bukan hanya kesehatan fisik saja yang akan terganggu, tetapi tak jarang kesehatan mental juga terdampak.
Seorang pria bernama Archit Agarwal di Bangalore, Karnataka, India mengaku sempat didera stres karena berat badannya bertambah sekitar 14 kilogram.
"Saya memiliki gaya hidup yang aktif dan bugar di masa muda saya. Namun setelah bekerja, gaya hidup saya berubah drastis," kata Archit.
Baca juga: Benarkah Sayur Bisa Hambat Penurunan Berat Badan?
Perjalanan Archit dalam menurunkan berat badan juga tidaklah mudah. Archit sudah mencoba beberapa pilihan, mulai dari pergi ke gym dan melakukan diet ketat, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.
Kemudian, Archit meminta bantuan seorang teman yang Adalah ahli gizi dan memulai proses penurunan berat badan dengan makan yang benar.
Pria berusia 28 tahun itu akhirnya mengubah pola makan dengan membuat jadwal makan secara rutin, sambil menambahkan isi makanan yang tentu saja lebih sehat.
Baca juga: Benarkah Kopi Hitam Bantu Penurunan Berat Badan?
Untuk sarapan -misalnya, dia hanya mengonsumsi buah-buahan. Di jam makan siang, dia makan karbohidrat dengan salad.
Sementara itu, saat makan malam, Archit lebih suka mengonsumsi sepiring penuh sayur sayuran.
Dia juga mengonsumsi kacang-kacangan seperti almond sebelum berolahraga dan minum segelas protein shake setelah berolahraga.
Ada pun olahraga yang dilakukannya antara lain adalah latihan intensitas tinggi atau high intensity interval training (HIIT) dan latihan kardio 5-6 hari dalam seminggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.