Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Maret 2021, 12:11 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria dewasa kerap kali mengalami kenaikan berat badan dengan cukup drastis tanpa disadari. Biasanya ini baru dirasakan ketika terpaksa membeli pakaian baru atau tubuh yang tidak lagi terasa nyaman.

Banyak pria yang selama hidupnya mengenakan kemeja berukuran M dan tiba-tiba suatu hari harus berganti menjadi ukuran XL.

Perubahan ini jelas mengagetkan, apalagi jika sebelumnya tubuh termasuk fit atau cenderung kurus. Kenaikan berat badan yang tidak biasa dan cenderung drastis ini sebenarnya harus diwaspadai.

Lawrence Cheskin, MD, Direktur the Johns Hopkins Weight Management Center mengatakan kita harus mulai waspada saat mengalami kenaikan sekitar 2,2 kilogram atau 5 pound dalam satu minggu.

Baca juga: Arnold Schwarzenegger Merasa Gemuk, Tantang Diri Turunkan Berat Badan

Angka itu cenderung biasa bagi wanita namun tidak demikian dengan pria. "Bagi pria, kenaikan sebanyak itu bisa menjadi pertanda penting," terangnya seperti dikutip dari Mens Health pada Sabtu (20/03/2021).

Ada 6 hal yang bisa menjadi alasan kenaikan berat badan secara mendadak ini antara lain:

  • Asupan garam terlalu tinggi

Konsumsi natrium yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kadar air dalam tubuh. Jika dilakukan dalam jangka waktu panjang maka berat badan juga ikut bertambah.

Perhatikan kadar natrium dalam makanan yang dikonsumsi. Makanan cepat saji dan mi instan termasuk yang memiliki kadar garam tinggi bagi tubuh sehingga sebaiknya dibatasi.

Baca juga: Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam

  • Obat-obatan

W. Scott Butsch, M.D., Direktur Pengobatan Obesitas di Bariatric and Metabolic Institute di Cleveland Clinic mengatakan, pengobatan menjadi penyebab dari 15 persen kasus obesitas yang ditanganinya.

Keberadaan obat ini memicu perubahan hormon sehingga berat badan meningkat. Obat depresi dan sakit jantung biasanya yang paling berpengaruh.

Namun obat tidur, penghilang rasa, obat alergi dan suplemen penambah testoteron juga bisa memberikan dampak yang sama.

Ilustrasi makanan cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan usus.PEXELS/ENGIN AKYURT Ilustrasi makanan cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan usus.

  • Pola makan

Banyak pria bertambah gemuk tanpa disadari karena makan semakin banyak dan semakin sering. Apalagi jika asupan kalorinya sangat tinggi maka semakin mudah untuk menambah berat badan.

Perhatikan pola makan yang dijalani dan segera atur asupannya agar hal ini tidak berkepanjangan.

Baca juga: 6 Cara Mudah Mengontrol Porsi Makan

  • Pola makan tinggi karbohidrat

Kenaikan berat badan sangat umum terjadi ketika mengubah pola diet. Apalagi jika sebelumnya menerapkan diet rendah kerbohidrat seperti keto, lalu menjadi lebih banyak asupan biji-bijian dan pati.

Pasalnya, karbohidrat disimpan di otot dan hati sebagai glikogen yang mengandung air tiga kali lipatnya. Maka tubuh pun ikut melar dengan kandungan air yang lebih banyak ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau