KOMPAS.com - Walau kita banyak menghabiskan waktu di kamar tidur, nyatanya kita hanya berada di ruangan ini saat malam hari saja. Tak heran jika ruangan ini sering juga dipakai untuk menumpuk barang.
Terapis Weena Cullins mengatakan, orang sering mengabaikan kerapian kamar tidur. Kondisi ini sebenarnya bisa memicu stres.
"Kamar tidur adalah ruangan yang penting karena kita biasanya menghabiskan waktu paling sering untuk istirahat atau tidur di sana," kata Cullins kepada Insider.
Cecille Ahrens, terapis yang mengadakan podcast mengenai kesehatan mental "Get Mental" menyebutkan, lingkungan rumah memiliki kaitan dengan kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.
"Barang dan elemen tertentu dapat membuat stres dan menyebabkan tubuh kita tegang dan berkontraksi," sebut Ahrens.
Baca juga: 8 Warna Cat Dinding Kamar Tidur yang Sebaiknya Dihindari
Para ahli menjelaskan tiga hal yang membuat orang merasa stres di kamar tidur.
1. Tidak ada tempat untuk menyimpan barang
Cullins mengatakan, tidak adanya penyimpanan yang cukup untuk barang-barang pribadi seperti perlengkapan mandi dan kebutuhan lainnya dapat menyebabkan kamar tidur berantakan.
Jika kamar tidur tampak kacau, sulit bagi kita untuk rileks saat beristirahat atau tidur di kamar tersebut.
Mark Loewen, terapis dan pendiri LaunchPad Conseling, menuturkan, kondisi ruangan yang berantakan memberikan pikiran kita lebih banyak informasi visual untuk diproses.
"Dengan mengosongkan ruang, Anda mengistirahatkan pikiran Anda," katanya.
Meminimalkan kondisi ruangan yang berantakan dengan cara menyingkirkan barang yang rusak, tidak digunakan, atau sudah tidak memberikan nilai di dalam hidupnya.
Baca juga: Penutup Mata, Bisakah Membuat Tidur Lebih Nyenyak?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.