Terlalu banyak kekhawatiran mungkin akan benar-benar menghambat rencana kehamilan kita.
Stres juga dapat menunda ovulasi dan meningkatkan frekuensi kontraksi rahim, yang dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel ke rahim.
Oleh karena itu, temukan teknik manajemen stres yang kita sukai dan dapat dimasukkan ke dalam rutinitas sehari-hari secara teratur.
Baca juga: Hewan Peliharaan Bantu Kurangi Stres dan Kecemasan
4. Meninjau obat-obatan yang digunakan
Beberapa obat resep, obat bebas, obat herbal, dan bahkan suplemen tidak hanya berpengaruh pada kehamilan atau janin yang sedang berkembang, tetapi juga pada kesuburan dan prakonsepsi.
Penggunaan obat atau suplemen memiliki peringatan bagi wanita yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil, jadi baca labelnya dengan cermat.
Kalau kita memang perlu bergantung pada obat resep untuk mengobati kondisi kronis seperti asma, diabetes, depresi, migrain, atau lainnya, diskusikan masalah apa pun dengan dokter dan ginekolog.
Sehingga, kita dapat membuat rencana yang akan membuat tubuh tetap sehat, subur, dan siap menyambut kehamilan.
Baca juga: Faktor Usia Ibu Pengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung
5. Mendapatkan tidur yang cukup
Faktanya, memiliki jadwal tidur yang tidak teratur terbukti berpotensi meningkatkan kemungkinan haid tidak teratur dan mengurangi peluang untuk hamil.
Demikian pula, tidur yang cukup adalah kunci untuk menghilangkan stres agar dapat meningkatkan kesuburan dan mempermudah kehamilan.
Selain itu, jika kita memetakan suhu basal tubuh untuk membantu lebih memahami siklus, kita memerlukan tidur yang cukup dan konsisten untuk mendapatkan hasil terbaik.
6. Menjaga kesehatan gigi
Menjaga kesehatan gigi saat sedang merencanakan program kehamilan memberikan kita waktu untuk memperbaiki masalah gigi.
Meskipun kita dapat memperbaiki masalah gigi selama kehamilan, namun akan lebih aman lagi jika kita melakukannya sebelum sperma membuahi sel telur.