Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Terbaik Hadapi Anak Praremaja yang Keras Kepala

Kompas.com, 7 April 2021, 11:21 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setelah sukses melewati masa balita yang cenderung sulit diatur, banyak orangtua merasa lega. Nyatanya, di usia remaja anak cenderung lebih memberontak dan bisa membuat orangtua pusing menghadapinya.

Ellen Rome, MD, MPH dokter anak yang biasa menghadapi pasien remaja mengatakan,  kesulitan untuk menghadapi anak praremaja adalah hal yang wajar. Namun, jika kita bisa memahami masa transisi ini, semuanya cenderung lebih mudah.

Pra-remaja, kira-kira berada di antara usia 8 dan 12, merupakan periode perkembangan yang berbeda tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara psikologis.

Di masa ini, anak akan mempertanyakan banyak hal. Tantangan di sekolah yang biasa mereka hadapi misalnya "di mana saya harus menempatkan diri antara perintah di sekolah dan rumah".

Bila anak merasa tidak punya kendali, mereka biasanya akan memberontak.

Baca juga: 7 Tanda Remaja Alami Depresi, Orangtua Harus Cermat

“Jika di sekolah anak tak punya kesempatan untuk realisasi diri, seperti mengembangkan atau mencapai potensi penuhnya, mereka cenderung akan selalu berkata 'tidak' kepada orangtua di rumah atau berperilaku keras kepala,” kata Rome.

Sebaliknya, anak-anak yang merasa teraktualisasi di sekolah cenderung lebih mudah diatur di rumah.

Orangtua bisa membantu anak agar lebih fokus pada proses, bukan semata hasil. Sehingga mereka tidak akan takut untuk mencoba dan berusaha walau hasilnya tidak sesuai harapan.

Pubertas dini juga dapat meningkatkan hormon lebih cepat dari yang kita kira, menghasilkan perasaan yang membingungkan dan bahkan perilaku yang lebih membingungkan.

"Anak perempuan lebih awal dipengaruhi oleh hormon daripada anak laki-laki, namun itu tidak selalu terjadi," katanya.

Baca juga: 5 Kesalahan Orangtua Saat Membicarakan Pubertas dengan Anak

Rome merekomendasikan hal yang perlu kita lakukan sebagai orangtua adalah mengenal anak kita. Berikut cara terbaik untuk mengenal dan menghadapi anak praremaja yang keras kepala:

Ilustrasi ibu dan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi ibu dan anak.

1. Gali informasi apa pun tentang anak 

Tentu terkadang kita merasa telah mengenal anak secara mendalam. Padahal, hanya sedikit yang diketahui. Untuk menghindari ini, kita perlu untuk tetap mencari informasi mengenai mereka.

Gali lebih dalam dan tanyakan apa yang paling membuat ia malu? Apa keluhan terbesar anak tentang keluarga? Prestasi apa yang paling membanggakan anak?

Baca juga: Studi Microsoft: Warganet Remaja Lebih Sopan daripada Dewasa

2. Jangan menyalahkan diri sendiri

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau