KOMPAS.com - Penutupan sekolah, kurangnya aktivitas di luar rumah, dan lebih banyak di dalam rumah membuat berat badan anak-anak perlahan-lahan naik.
Kenaikan berat badan anak tidak hanya dipicu kebiasaan anak duduk di rumah saat menonton televisi atau mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara daring.
Anak tidak berangkat ke sekolah, otomatis pelajaran olahraga di sekolah pun ditiadakan.
Bagian ini juga membuat berat badan anak naik selama pandemi, dan menimbulkan kekhawatiran pada orangtua.
Baca juga: Tips Menambah Berat Badan Anak dengan Cara yang Sehat
Obesitas atau kelebihan berat badan di masa kanak-kanak dapat berdampak negatif pada kehidupan anak ketika ia sudah dewasa.
Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menghentikan penambahan berat badan dan membuat anak lebih aktif bergerak.
Salah satu masalah terbesar yang muncul akibat pandemi adalah banyak jadwal dan rutinitas keluarga yang terhenti.
Belum terlambat bagi orangtua untuk membangun struktur. Ibu bisa kembali ke rutinitas yang padat, dan menuliskan rutinitas tersebut di kertas.
Lalu, tempelkan jadwal itu di dinding atau lemari es agar semua orang di rumah dapat melihatnya.
Cantumkan juga aktivitas fisik. Mengajak anggota keluarga ke luar rumah untuk berjalan-jalan selama 30-45 menit adalah cara yang bagus untuk berolahraga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.