Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Makanan dan Minuman yang Bisa Meredakan Cemas atau Sebaliknya

Kompas.com - 03/05/2021, 20:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Penelitian telah menunjukkan bahwa magnesium juga dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental pada manusia.

Menurut University of Maryland Medical Center, magnesium yang tidak memadai mengurangi kadar neurotransmitter serotonin dan antidepresan.

"Magnesium dapat bertindak untuk mencegah masuknya hormon stres ke otak," kata seorang psikiater yang juga menulis di Psychology Today, Emily Deans, MD.

Dokter Ramsey menyarankan kita untuk makan telur dan sayuran seperti bayam agar mendapatkan magnesium.

Sumber lain magnesium yang juga bisa dikonsumsi, termasuk polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.

Baca juga: Tips Sukses Diet, Jangan Lupa Penuhi Kebutuhan Magnesium

9. Triptofan dapat mengatur suasana hati

Faktanya, triptofan adalah asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan neurotransmitter serotonin, yang membantu mengatur tidur dan suasana hati.

Menurut University of Michigan, triptofan dapat membantu mengurangi perasaan cemas.

Dalam satu studi kecil, peserta yang mengonsumsi makanan kaya akan kandungan triptofan melaporkan gejala cemas lebih sedikit.

Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk semakin menguatkan hubungannya.

Triptofan ada di sebagian besar makanan kaya protein seperti ayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan telur.

Baca juga: 7 Makanan Ini Bikin Suasana Hati Lebih Bahagia

10. Vitamin B meningkatkan perasaan baik

Harvard Medical School menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B seperti daging sapi, alpukat, dan almond guna membantu menangkal perasaan cemas.

"Vitamin B memiliki efek positif pada sistem saraf dan kekurangan vitamin telah dikaitkan dengan gangguan kecemasan," kata Dr Brunetti.

Menurut University of Maryland Medical Center, vitamin B6 membantu tubuh membuat beberapa neurotransmiter, termasuk serotonin yang memengaruhi suasana hati.

Sebuah penelitian dari Australia menemukan bahwa pekerja yang stres dan diberi vitamin B dosis tinggi merasa tidak terlalu tegang dan suasana hatinya lebih baik setelah 12 minggu.

Studi lain dari University of Miami menemukan, orang dewasa yang depresi yang mengonsumsi vitamin B kompleks memiliki gejala depresi dan kecemasan yang lebih sedikit setelah dua bulan.

"Nutrisi lain yang tampaknya penting adalah kolin di dalam telur, yang merupakan masuk dalam kandungan vitamin B," ujar Dr Ramsey.

Baca juga: Segudang Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Atasi Masalah Kulit

11. Menikmati teh herbal

Ilustrasi teh herbalAlexRaths Ilustrasi teh herbal
Jika kita mungkin tidak ingin terlalu banyak menikmati kopi, kita bisa bersantai dengan secangkir teh herbal agar rasa cemasnya berkurang.

"Pilihan bagus untuk memulai minum teh herbal adalah chamomile atau kava," kata Dr Ramsey.

Sebuah studi dari University of Pennsylvania menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi chamomile selama delapan minggu mengalami gejala kecemasan yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak.

Namun ketahuilah, kava dapat berinteraksi dengan obat anti-kecemasan dan antidepresan, jadi bicarakan dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsinya.

Selain itu, menurut sebuah penelitian, minuman ini sangat menenangkan sehingga dosis tinggi dapat mengganggu kemampuan kita untuk mengemudi.

Jika kita menggunakan teh herbal untuk kecemasan, hindari bahan lainnya yang merangsang seperti ginseng karena justru dapat memperburuk perasaan cemas.

Baca juga: Tak Semua Minuman Herbal Baik dan Sehat untuk Dikonsumsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com