Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2021, 15:55 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam dunia fesyen, kita mengenal dua istilah yang saling bertolak belakang, yaitu fast fashion dan sustainability fashion.

Fast fashion adalah industri fesyen yang bergerak sangat cepat, dengan koleksi baru yang diluncurkan setiap minggu dan dijual dengan harga relatif murah.

Sebaliknya, sustainable fashion dikaitkan dengan produk fesyen yang menggunakan bahan-bahan lebih ramah lingkungan, terkadang daur ulang, atau memanfaatkan bahan alami.

Sebagian besar orang menyadari bahwa ketika mereka membeli produk fast fashion yang harganya murah, sebenarnya mereka ikut berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan manusia.

Pakaian dengan bahan yang tidak ramah lingkungan berpotensi merusak planet bumi ketika pakaian tersebut sudah tidak lagi bisa dipakai dan menjadi sampah.

Baca juga: Sadari Sedari, Bergerak Muliakan Limbah Fesyen demi Tujuan Mulia...

Masalah pada industri fast fashion

Salah satu film yang membuka mata banyak orang akan pengaruh fast fashion pada lingkungan adalah "The True Cost" yang dirilis pada 2015.

The True Cost mengambil sudut pandang global terkait dampak lingkungan dari konsumsi pakaian, serta kondisi berbahaya dan gaji rendah yang dialami pekerja garmen.

The Council for Textile Recycling memprediksi rata-rata orang Amerika membuang 31,7 kg tekstil dan pakaian setiap tahun. Tidak ada rincian data mengenai jenis pakaian yang dibuang.

Berdasarkan laporan tahun 2017 dari Ellen MacArthur Foundation, terungkap lebih dari 50 persen pakaian fast fashion dibuang satu tahun setelah diproduksi.

"Secara keseluruhan, industri fesyen adalah salah satu sektor yang paling merusak lingkungan dalam ekonomi global, menggunakan energi dan air yang sangat besar serta mencemari planet kita," kata Erin Wallace, vice president of integrated marketing di ThredUp, sebuah situs yang menjual pakaian bekas.

Baca juga: Tren Thrifting Shop, Trik Fashionable Sekaligus Peduli Lingkungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com