Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2021, 20:04 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Suhu dan kelembapan merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan penderita asma.

Kondisi yang tidak ideal dapat membuat gejalanya kambuh misalnya saja sesak napas, dada terasa nyeri, dan kesulitan bernapas. Karena itu, penting untuk memperhatikan suhu ruangan tempat tinggal kita untuk menekan risiko kambuh.

Terlebih lagi, ketika kita lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan akibat pembatasan sosial yang diberlakukan. Selain itu, Covid-19 bisa jadi hal yang jauh lebih berbahaya jika terjadi pada panderita asma.

Tak ada salahnya untuk menyesuaikan temperatur ruangan untuk kebutuhan kesehatan kita.

Asma sangat dipengaruhi kualitas udara yang masuk ke dalam tubuh. Kualitas ini ditentukan oleh kelembapan dan suhu di sekitarnya.

Hal yang harus diperhatikan, perubahan suhu udara yang mendadak bisa memicu asma. Misalnya perubahan lokasi dari area luar rumah yang panas ke kamar tidur yang lebih sejuk karena berpendingin ruangan.

Namun, berapa suhu yang paling ideal dan sesuai dengan kebutuhan penderita asma?

Berdasarkan penelitian di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, suhu 20 derajat celsius hingga 21,6 derajat celsius sangat ideal untuk penderita asma.

Baca juga: Suhu yang Sejuk Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Suhu tersebut dinilai tidak terlalu panas atau dingin, jadi tidak akan menyebabkan iritasi pada saluran udara.

American Academy of Allergy, Asthma & Immunology menambahkan, tingkat kelembapannya harus mencapai 30 sampai 50 persen agar tidak memicu penyakit tersebut kambuh.

Kombinasi suhu sedang dan kelembapan rendah dinilai menjadi lingkungan paling baik untuk kesehatan penderita asma.

Sebaliknya, suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dengan kelembapan tinggi dapat memperburuk asma.

Sulit rasanya untuk mencapai suhu dan kelembapan yang dianjurkan dengan cara alami. Karena itu, kita bisa menggunakan beberapa alat bantu untuk mewujudkan kondisi tersebut.

Pertama, gunakan higrometer untuk mengukur kelembapan di dalam ruangan. Baru kemudian mencoba mendapatkan suhu dan kelembapan yang diinginkan.

  • Kipas angin

Kipas angin bisa dipakai untuk menjaga kelembapan tetap rendah. Alternatif lainnya, buka jendela ruangan agar angin masuk dan memengaruhi suhu di dalamnya.

  • Humidifier

Peralatan rumah tangga ini dapat membuat udara lebih nyaman untuk dihirup. Biasanya memang lebih banyak dipakai di negara empat musim, tetapi tak ada salahnya memilikinya jika dirasa membutuhkan.

  • Dehumidifier

Alat ini sebenarnya lebih cocok untuk kita yang tinggal di negara tropis dengan udara yang lembap. Fungsinya mampu menjaga tingkat kelembapan tetap rendah agar tetap nyaman bagi penderita asma.

  • AC

AC menjadi salah satu alat elektronik yang sekarang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk suhu yang lebih nyaman. Namun, ini juga mampu mengurangi gejala asma dengan mengurangi kelembapan dalam ruangan.

Baca juga: 7 Cara Sederhana Mencegah Asma Kambuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com