KOMPAS.com - Sebuah penelitian di Jerman mengungkapkan bahwa orang yang berjiwa muda atau merasa lebih muda dari usia sebenarnya dapat membuat hidup lebih sehat dan lebih lama.
"Individu yang merasa lebih muda tampaknya mendapatkan manfaat dalam berbagai aspek," jelas pemimpin penulis studi, Markus Wettstein.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 5.000 orang dewasa madya maupun lanjut usia (lansia) itu menemukan bahwa merasa lebih muda memberi efek perlindungan terhadap stres.
Di satu sisi, pengurangan stres akibat persepsi diri merasa muda dapat diterjemahkan ke dalam manfaat fisik yang nyata, termasuk mencegah ancaman peradangan.
Merasa diri lebih muda juga dapat membentuk perilaku dengan cara positif, yang membantu menjaga kesehatan fisik dan mental tetap utuh.
Baca juga: Berjiwa Muda, Kunci Tingkatkan Kualitas Kehidupan Seks
"Individu yang merasa lebih muda terlibat dalam perilaku perlindungan kesehatan. Misalnya, mereka mungkin lebih aktif secara fisik daripada mereka yang tidak merasa terlalu muda," kata Wettstein.
Selain itu, menganggap diri sendiri lebih muda mungkin juga menjadi kekuatan motivasi di balik pengembangan diri dan keinginan untuk meningkatkan kesehatan.
Metode studi
Usia rata-rata peserta penelitian adalah 64 tahun. Semua terdaftar dalam penelitian berkelanjutan yang lebih besar tentang penuaan dan kesehatan fisik, serta mental.
Selama tiga tahun, para peserta diminta untuk menunjukkan berapa usia mereka, seberapa besar stres yang mereka alami, dan seberapa baik mereka dapat melakukan aktivitas dasar sehari-hari.
Baca juga: Aktivitas Fisik Bukan Hanya Menyehatkan Tubuh, tapi Juga Mental
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.