Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Makanan Ini Dikenal Bisa Sebabkan Peradangan

Kompas.com - 03/06/2021, 09:00 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BHG

Batayneh mengatakan jika kita terlalu memanjakan diri dengan makanan manis secara berlebihan, ini bisa membuat persendian terasa kaku dan kita merasa lelah atau tidak bertenaga setelahnya.

Perlu disadari kejadian seperti ini mungkin menjadi beberapa tanda peradangan awal di tubuh kita.

Baca juga: 6 Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Gula

2. Pemanis buatan

Batayneh mengungkapkan bahwa makanan dan minuman yang dimaniskan secara artifisial juga perlu dihindari.

Aspartam terdiri dari tiga bahan kimia: asam aspartat, fenilalanin, dan metanol. Ketiga bahan ini merupakan pemanis buatan yang ditemukan dalam ribuan makanan serta soda diet.

Perlu kita ketahui bahwa tubuh akan menganggap beberapa makanan yang menggunakan pemanis buatan sebagai zat asing.

Tak heran jika tubuh kita akan meresponsnya dengan menyerang bahan kimia tersebut, dan dapat menyebabkan respon peradangan.

Baca juga: Pemanis Bukan Cuma Gula, Kenali 7 Jenisnya

3. Daging olahan

Fine mengatakan daging olahan, termasuk hot dog, ham, bacon, sosis, dan beberapa daging deli biasanya diolah dengan nitrit dan nitrogen oksida sebagai sarana untuk mengawetkan dan mempertahankan rasa.

Senyawa ini dianggap berkontribusi pada pembentukan senyawa nitrous penghasil inflamasi yang dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit kronis tertentu seperti kanker perut.

Penelitian telah membuktikan bahwa makanan tinggi lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk daging yang tidak begitu berlemak, dapat meningkatkan resiko terkena radang sendi.

Baca juga: Makanan Olahan Membuat Tubuh Lebih Rentan pada Virus Corona, Kok Bisa?

4. Karbohidrat olahan

Makanan umum yang menyebabkan peradangan dalam kategori ini termasuk nasi putih, pasta putih, roti putih, sereal sarapan, dan banyak lagi.

"Gula yang ditemukan dalam produk karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta dapat meningkatkan pembentukan produk akhir glikasi lanjut (AGEs), senyawa yang terkait dengan peradangan," kata Batayneh.

Namun ini bukan berarti kita tidak boleh makan nasi atau roti. Yang perlu diperhatikan adalah porsinya agar tidak berlebihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com