Menenangkan Kulit Lelah dengan Ekstrak Bunga Calendula

KOMPAS.com – Kondisi kulit sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti polusi, sinar matahari, atau pun kotoran, dan faktor internal seperti pola makan yang tidak sehat atau stres.

Jika kita tidak menjaga lifestyle dengan baik, kulit akan terlihat kusam, kering, dan iritasi.

Ada banyak cara untuk mengembalikan kesegaran kulit yang lelah tersebut, terutama dengan melakukan perawatan kulit harian. Ritual sederhana pada saat mengaplikasikan produk, bersama dengan pijatan lembut pada wajah dapat memberi efek rileksasi.

Dok Kiehls Produk Kiehl's yang terbuat dari ekstrak bunga Calendula.

Baca juga: 5 Tanda Kulit Stres dan Cara Mengatasinya

Bunga yang berasal dari dataran Mediterania sudah berabad-abad dipakai sebagai salah satu bahan herbal untuk perawatan kulit dalam pengobatan Ayuverdic dan Tiongkok.

Kiehl’s sebagai merek yang memperkenalkan toner Calendula pada tahun 1960-an dan menjadi best seller hingga saat ini, melengkapi rangkaian produknya dengan sabun muka, serum, dan juga masker.

Kiehl’s VP Global Education & Customer Experience, Cammie Cannella mengatakan, saat ini koleksi lengkap Calendula juga mengandung humektan untuk meningkatkan efek menyamankan kulit.

Rangkaian produk dengan ekstrak calendula ini diklaim dapat mengurangi tanda-tanda stres pada kulit, seperti kemerahan dan juga mengurangi minyak berlebih.

Baca juga: Rayakan 170 Tahun, Kiehls Hadirkan Koleksi Skincare Heritage

“Melalui pehamanan kami mengenai psikodermatologi, kami mengetahui bahwa teknik manajemen stress tertentu, seperti terapi menggunakan sensorial dan ritual self-care yang dipadukan dengan perawatan kulit, dapat meningkatkan tampilan kulit, bahkan ketika sedang stress,” kata Cannella.

Untuk pemakaian lengkap rangkaian produk Calendula ini, ia menyarankan untuk memulainya dengan sabun muka yang ringan namun tidak membuat kulit kering, dilanjurkan dengan toner, serum-infused water cream, serta masker yang bisa dipakai hingga tiga kali dalam seminggu.

Baca juga: 7 Mitos Salah Seputar Mencuci Muka yang Merusak Kulit