KOMPAS.com - Garam bisa menjadi penambah rasa pada makanan agar terasa lebih lezat. Namun, mengutip Kompas.com (4/3/2021), terlalu banyak garam memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh.
Beberapa di antaranya seperti mengganggu kerja ginjal, memicu tekanan darah tinggi, hingga berbahaya bagi jantung.
Lalu, bagaimana kita tahu bahwa tubuh kelebihan garam?
Melansir the Healthy, berikut beberapa tanda terlalu banyak konsumsi garam yang perlu diwaspadai:
Dalam sebuah penelitian tahun 2018 dari University of Colorado, para peneliti mengamati sekitar 5.000 pria berusia di atas 65 tahun.
Mereka menemukan bahwa pria yang di dalam tubuhnya memiliki kadar natrium sedikit lebih rendah ternyata 30 persen lebih mungkin mengalami penurunan kognitif.
Makanan tinggi natrium, seperti keripik kentang, pizza, dan lainnya, membuat kita lebih gampang haus.
Menurut Harvard Health Publishing, penyebabnya adalah karena natrium dapat mengganggu keseimbangan cairan di dalam tubuh.
Jadi, di hari-hari ketika kita makan banyak makanan tinggi garam, usahakan untuk minum banyak air.
Ketika mengonsumsi banyak makanan tinggi garam, tubuh akan membutuhkan lebih banyak air untuk mengembalikan keseimabangan garam di dalam sel. Rasa haus merupakan salah satu tanda dehidrasi.
Baca juga: 5 Dampak yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam
Bahkan hanya dalam sehari saja mengonsumsi banyak makanan tinggi garam dapat membuat area tertentu di tubuh kita terasa sedikit "membengkak" atau kembung di keesokan harinya.
Kondisi ini disebut edema atau pembengkakan cairan ekstra di jaringan tubuh. Edema bisa merupakan gejala dari penyakit yang mendasari, tetapi juga bisa menjadi tanda terlalu banyak konsumsi garam.
Jadi, pilihlah makanan rendah natrium atau masak makanan sendiri untuk mengontrol asupan garam.
Pola makan tinggi natrium berpotensi menghambat fungsi ginjal.
Menurut World Action on Salt and Health, terlalu banyak konsumsi garam dapat meningkatkan jumlah protein yang ditemukan di dalam urine.