Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Berbasis Gender Online Tinggi di Indonesia, Ini yang Perlu Dilakukan

Kompas.com, 20 Juni 2021, 10:55 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Indonesia, angka Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) masih sangat tinggi. Bahkan, berdasarkan data catatan tahunan (Catahu) Komnas Perempuan 2021, KBGO yang dilaporkan di tahun 2020 meningkat menjadi 940 kasus.

Menurut Gender Equality & Social Inclusion Specialist Yayasan Plan International Indonesia, Rani Hastari, kasus KBGO ini tidak hanya terjadi pada perempuan tetapi juga laki-laki.

"Kekerasan berbasis gender online ini tidak hanya berlaku pada yang opposite gender saja, namun terjadi pada sesama gender," terangnya saat webinar bersama The Body Shop® Indonesia, Sabtu (19/6/2021).

"Biasanya, hal ini dipengaruhi oleh relasi kuasa dari pelaku kekerasan terhadap korbannya," sambung dia.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa KBGO ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti pelecahan daring, serangan seksual secara daring, mengeksploitasi konten seksual, dan sebagainya.

Baca juga: Apakah Kita Jadi Korban Kekerasan Online? Ini Cara Memastikannya

Untuk itu, Rani mengatakan bahwa edukasi tentang kesetaraan gender, terutama pada anak-anak muda sangat penting dalam mencegah KBGO.

"Apalagi, tingginya risiko KBGO di masa pandemi ini menjadi pengingat kita tentang perlunya pengenalan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan KBGO kepada kalangan muda," lanjutnya.

Kampanye No! Go! Tell! 

Sejalan dengan pentingnya edukasi KBGO pada anak-anak muda, The Body Shop® Indonesia bersama Plan Indonesia, Magdalene, Yayasan Pulih, dan Makassar International Writers Festival berkolaborasi dalam sebuah kampanye.

Kampanye yang dinamakan "No! Go! Tell! (Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan!)" adalah mekanisme untuk mencegah kekerasan seksual, khususnya KBGO, dan menemukan ruang aman.

Baca juga: Ungkap Identitas Pelaku Kekerasan Seksual Online Bukan Solusi Bijak

Ini juga dapat menjadi edukasi untuk memberdayakan diri sendiri dan orang lain saat berada dalam situasi rawan kekerasan seksual bagi anak-anak muda.

Ratu Ommaya selaku Public Relations and Community Manager The Body Shop® Indonesia mengatakan bahwa kampanye ini merupakan bentuk dukungan terhadap perjuangan akan RUU PKS yang sudah dimulai para aktivis sejak tahun 2012.

"Pelatihan workshop gender training, storytelling, dan data gathering untuk generasi muda diharapkan dapat menjadi skill yang penting dalam memahami kesetaraan gender, serta menurunkan angka KBGO," jelasnya.

Maya juga menambahkan bahwa saatnya mengajak generasi muda untuk berani bersuara melalui karya-karya atau konten digital di sosial media

"Kami percaya jika kesetaraan gender bisa tercapai, maka akan menumbuhkan rasa aman dan terciptanya produktivitas yang baik, serta dapat mencegah kekerasan seksual," imbuh dia.

Baca juga: Banyak Remaja Perempuan Tidak Sadar Jadi Korban Kekerasan Seksual

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau