Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Benda yang Seharusnya Tak Dibersihkan dengan Air

Kompas.com, 6 Juli 2021, 13:00 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

4. Barang-barang elektronik

Kita seharusnya sudah tau jika listrik dan air tidak bisa bercampur. Karenanya alat elektronik cukup dilap untuk menghilangkan debunya.

“Jika kita memang harus membersihkan sesuatu atau kotoran yang tidak bisa hilang dengan kain kering, basahi kain pembersih sedikit dengan produk pembersih ringan lalu bersihkan ke alat elektronik," saran Smith.

Sebaiknya jangan pernah menyemprotkan cairan apa pun langsung ke barang-barang elektronik.

Baca juga: Tips Aman dan Mudah Membersihkan TV Layar Datar

5. Perak

Jika kita mencoba membersihkan perak yang ternoda dengan air, hasilnya adalah lebih banyak noda.

"Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan cat perak," kata Kathy Turley, Direktur Pemasaran di Home Clean Heroes.

Jika kita tidak memiliki cat perak, Turley merekomendasikan untuk menggunakan saus tomat.

“Keasaman saus tomat yang ringan akan membantu menghilangkan noda,” katanya.

Biarkan perak kita terendam dalam saus tomat selama 5-10 menit, bilas saus tomat dengan air, dan gosok dengan kain.

“Mengapa aman menggunakan air setelahnya? Ini dikarenakan kita menggunakan saus tomat dan sudah menghilangkan nodanya,” jelas Turley. 

Baca juga: Tips Membersihkan Perhiasan Emas dan Perak, Bisa Pakai Sabun Cuci Piring

6. Lensa kontak

Pembersih lensa kontak memiliki semua bahan antimikroba yang mencegah pertumbuhan bakteri. Itu sebabnya jangan pernah membersihkan soft lens dengan air.

Lensa kontak yang disimpan dalam air mungkin memiliki sedikit bakteri di permukaannya setelah seharian digunakan. 

Air hanya mendorong bakteri ini untuk berkembang biak, dan ketika kita menggunakannya lagi keesokan harinya, koloni bakteri dapat berpindah ke kornea dan menyebabkan ulserasi.

Selain itu, air keran tidak steril seperti larutan khusus untuk lensa kontak.

Baca juga: Waspadai, Bahaya Tidur dengan Lensa Kontak

7. Perlengkapan lampu 

Menggunakan kain basah untuk membersihkan penutup stop kontak atau lampu dapat menyebabkan risiko sengatan listrik atau kebakaran.

Sebaliknya, kita bisa menggunakan lap kering atau kain kering untuk membersihkan penutup stop kontak dan lampu, atau cabut lampu sebelum membersihkannya.”

8. Bata

Permukaan yang keropos, seperti batu bata, memiliki sealant pelindung, dan bila dibersihkan dengan air bisa lepas atau rusak.

Gunakan sikat lembut untuk menyeka kotoran dan kemudian membersihkannya kembali dengan kain lembut.

Baca juga: Simak, 3 Cara Membersihkan Kloset Berkerak dengan Bahan Dapur

9. Sutra

“Menggunakan air untuk membersihkan sutra, entah itu gorden atau kemeja kita, dapat menyebabkan munculnya noda dan perubahan warna secara permanen,” kata Turley.

Perlu diketahui bahwa sutra juga merupakan salah satu barang yang tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin pengering. Jadi, jika kita memiliki barang berbahan sutra asli, bawalah ke laundry untuk dicuci khusus.

10. Kulit

Jika kita ingin membersihkan barang-barang dari kulit seperti tas, atau pakaian dengan menggunakan air, itu akan menyebabkan adanya goresan dan pada akhirnya akan menyebabkan kulit retak seiring waktu.

Ada pembersih kulit khusus yang dirancang untuk kulit, yang akan mengatasi permasalah seperti goresan atau retak.

Baca juga: Agar Tak Mudah Rusak, Begini Cara Perawatan Tas Kulit Sintetis

11. Marmer

Sama halnya dengan batu bata, marmer juga merupakan material berpori yang dapat rusak karena air. Jika kita menggunakan air untuk membersihkan marmer, itu bisa menghilangkan sealant pelindung di atasnya, dan berpotensi merusak nat dari dempul.

Sama seperti batu bata, kita bisa menggunakan sikat dan kain lembut untuk membersihkannya. 

12. Bagian pembakar gas

Jangan bersihkan pembakar pada kompor gas kita dengan air. Penyala pada rentang gas kita sangat sensitif terhadap air.

Terkadang, masalah ini akan teratasi dengan sendirinya setelah penyala mengering, tetapi membersihkan kompor gas kita dengan air juga dapat merusaknya secara permanen.

Hindari menyemprotkan produk pembersih secara langsung ke kompor gas. Semprotkan saja pada kain pembersih, lalu bersihkan permukaannya.

Baca juga: Cara Membersihkan Kerak yang Menempel di Tungku Kompor Gas

13. Furnitur kayu

Mirip dengan lantai kayu, air juga dapat merusak furnitur kayu. Tindakan terbaik membersihkan meja dan furnitur kayu kita secara teratur bisa menggunakan kain mikrofiber atau kita dapat menggunakan semir kayu atau minyak lemon untuk melindunginya dari kerusakan.

14. Perlengkapan atau alat musik dari kuningan

Menggunakan air untuk membersihkan perlengkapan dan alat musik dari kuningan akan menghilangkan pernis dan menyebabkan noda lebih lanjut, serta menyebabkan kerusakan permanen pada kuningan. Bersihkan dengan cat kuningan berkualitas.

Baca juga: Cara Bikin Rumah Tetap Rapi dan Bersih Walau Tanpa ART

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau