Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2021, 11:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kehilangan penciuman menjadi salah satu gejala Covid-19 yang banyak dialami. Sejak saat itu, semakin banyak orang yang peduli dengan kondisi ini.

Hilangnya kemampuan indra penciuman disebut anosmia. Kondisi ini bisa sangat menyiksa karena kemampuan mencium bau sangat penting bagi kita, entah untuk mencium aroma masakan, mengenali bau gosong atau terbakar, hingga mencium aroma parfum.

Namun, kehilangan penciuman tak hanya disebabkan oleh Covid-19. Ketahui sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab kehilangan penciuman:

1. Hidung tersumbat

Menurut ahli saraf integratif dan penulis Sound Medicine: How to Use the Ancient Science of Sound to Heal the Body, Kulreet Chaudhary, MD, penyebab indra penciuman hilang yang paling umum adalah hidung tersumbat dan penyumbatan sinus akibat akumulasi peradangan dan racun di dalam sinus.

Jika penyebab kehilangan penciuman dan yang kita alami bukan akibat pilek atau alergi, itu mungkin akibat masalah pencernaan atau stres.

"Penyebab pencernaan yang buruk dapat bermacam-macam dan melibatkan stres berlebih, terlalu banyak bekerja, kebiasaan makan yang buruk, mikrobioma yang tidak seimbang, hingga konsumsi makanan olahan yang berlebihan," katanya.

Menurut Chaudhary, perawatan terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut termasuk memperbaiki sistem pencernaan untuk meredakan akumulasi peradangan di sinus.

Baca juga: Latihan Penciuman Atasi Anosmia akibat Covid-19, Cuma Perlu 20 Detik

2. Merokok

Secara umum, polusi adalah penyebab anosmia. Asap tembakau adalah bentuk polusi paling terkonsentrasi yang paling banyak dialami orang.

Kondisi itu dapat merusak kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi bau sekaligus mengurangi indra perasa kita.

“Studi menunjukkan bahwa panas asap rokok dan bahan kimianya dapat (menghancurkan) neuron yang bertanggung jawab untuk bau,” kata ahli THT dan bedah kepala dan leher dari Chicago, Jordan Teitelbaum.

Kabar baiknya, kehilangan penciuman karena penyebab ini tidaklah permanen. Kita bisa mengatasinya selama bisa berhenti merokok.

Teitelbaum menjelaskan, dalam 48 jam ujung saraf kita akan mulai memperbaiki dirinya sendiri. Kemudian, indra penciuman akan kembali kuat dalam 2-3 bulan, sedangkan sel-sel pendukung lainnya dapat membantu mengembalikan fungsinya secara penuh dalam waktu satu tahun.

3. Bahan kimia

Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida atau pelarut dapat merusak indra penciuman kita dengan membakar bagian dalam hidung.

Sayangnya, kerusakan ini bisa terjadi permanen jika kita terpapar berulang kali.

Namun, Teitelbaum mengatakan, masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana saraf beregenerasi. Saat ini, masih dilakukan peneltiian untuk mencari tahu bagaimana merangsang pertumbuhan kembali dari indra penciuman yang hilang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com