KOMPAS.com - Kehilangan penciuman menjadi salah satu gejala Covid-19 yang banyak dialami. Sejak saat itu, semakin banyak orang yang peduli dengan kondisi ini.
Hilangnya kemampuan indra penciuman disebut anosmia. Kondisi ini bisa sangat menyiksa karena kemampuan mencium bau sangat penting bagi kita, entah untuk mencium aroma masakan, mengenali bau gosong atau terbakar, hingga mencium aroma parfum.
Namun, kehilangan penciuman tak hanya disebabkan oleh Covid-19. Ketahui sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab kehilangan penciuman:
Menurut ahli saraf integratif dan penulis Sound Medicine: How to Use the Ancient Science of Sound to Heal the Body, Kulreet Chaudhary, MD, penyebab indra penciuman hilang yang paling umum adalah hidung tersumbat dan penyumbatan sinus akibat akumulasi peradangan dan racun di dalam sinus.
Jika penyebab kehilangan penciuman dan yang kita alami bukan akibat pilek atau alergi, itu mungkin akibat masalah pencernaan atau stres.
"Penyebab pencernaan yang buruk dapat bermacam-macam dan melibatkan stres berlebih, terlalu banyak bekerja, kebiasaan makan yang buruk, mikrobioma yang tidak seimbang, hingga konsumsi makanan olahan yang berlebihan," katanya.
Menurut Chaudhary, perawatan terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut termasuk memperbaiki sistem pencernaan untuk meredakan akumulasi peradangan di sinus.
Baca juga: Latihan Penciuman Atasi Anosmia akibat Covid-19, Cuma Perlu 20 Detik
Secara umum, polusi adalah penyebab anosmia. Asap tembakau adalah bentuk polusi paling terkonsentrasi yang paling banyak dialami orang.
Kondisi itu dapat merusak kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi bau sekaligus mengurangi indra perasa kita.
“Studi menunjukkan bahwa panas asap rokok dan bahan kimianya dapat (menghancurkan) neuron yang bertanggung jawab untuk bau,” kata ahli THT dan bedah kepala dan leher dari Chicago, Jordan Teitelbaum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.