KOMPAS.com - Ketika menikah, kita biasanya mengharapkan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan penuh cinta bersama pasangan.
Oleh sebab itu, kita pasti akan melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya konflik yang mengakibatkan kegagalan dalam pernikahan.
Namun, terlepas dari semua ini, banyak juga pernikahan yang pada akhirnya berujung pada kegagalan.
Hal-hal menjadi lebih buruk ketika pasangan mulai menunjukkan perilaku yang kasar dan membuat kita bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi.
Baca juga: Cara Tepat Tanamkan Pemikiran Anti Kekerasan Seksual pada Anak
Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa pasangan kita mulai berubah sikap hingga bahkan sampai hati melakukan kekerasan.
Dalam hubungan yang penuh kekerasan, pertengkaran sering menyebabkan pelaku mengalami serangkaian pemikiran yang benar-benar merusak orang lain.
Selama pertengkaran dalam pernikahan, pelaku kekerasan mulai berpikir bahwa orang lain tidak menghormatinya.
Sehingga, pelaku kekerasan berpikir bahwa dia perlu melakukan sesuatu agar dia tidak terlihat lemah di depan pasangan yang memicu kekerasan bisa terjadi.
Sulit bagi semua orang untuk disakiti oleh orang yang dicintai dan telah berkomitmen dalam sebuah pernikahan.
Namun, hidup dengan seseorang, berbagi stres sehari-hari, dan kesulitan tak terduga pasti akan menyebabkan rasa sakit, terluka serta kecewa.
Baca juga: Pesan Anti Kekerasan Seksual dalam Produk Terbaru The Body Shop
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.