Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Influencer Kebugaran Meninggal karena Terapi Ketiak Berkeringat

Kompas.com, 3 Agustus 2021, 12:59 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Odalis Santos Mena, seorang influencer kebugaran, atlet, dan binaragawan, meninggal di usia 23 tahun karena serangan jantung saat melakukan perawatan untuk ketiak berkeringat.

Keringat berlebih di ketiak atau disebut hiperhidrosis ketiak memang bisa diatasi dengan bantuan terapi di klinik "wellness".

Diketahui Mena menjalani perawatan miraDry, yang meskipun mahal, dikenal sebagai prosedur yang aman dan efektif.

"Idealnya, terapi ini memanaskan kelenjar keringat dan ketiak, lalu merusaknya," kata Adam Friedman, MD, profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, yang tidak terlibat dalam perawatan.

Menurut International Hyperhidrosis Society, Kematian Mena dikaitkan dengan anestesi yang diberikan oleh orang yang bukan ahli anestesi terlatih, dan reaksi obat antara anestesi, obat-obatan dan suplemen yang dia gunakan.

Baca juga: Mengenal Hiperhidrosis, Kondisi Keringat Berlebih Parah

MiraDry sendiri adalah perangkat medis genggam yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA). Alat ini pun dirancang untuk digunakan hanya oleh profesional medis terlatih dan berlisensi.

Lebih jauh, ini digunakan sebagai prosedur ketiak non-bedah yang seharusnya dilakukan dengan anestesi lokal dan menyebabkan  mati rasa di daerah ketiak, bukan anestesi "umum" yang membuat seseorang dalam keadaan tidak sadar seperti tidur.

Dalam kasus Mena, bukan pengobatan yang menjadi masalah, melainkan kurangnya komunikasi antara praktisi dan pasien.

Ada banyak jenis anestesi dan, bila digunakan dengan benar dianggap aman.

Ahli anestesi Christopher Troianos, MD, mengatakan bahwa anestesi sekarang lebih aman karena kemajuan dalam kedokteran dan teknologi.

“Pada 1960-an dan 1970-an, tidak jarang ada kematian terkait anestesi di setiap 1 dari 10.000 atau 20.000 pasien. Sekarang sangat jarang.”

Baca juga: Studi: Keringat Saat Berolahraga Menunjukkan Tingkat Kebugaran Kita

Penelitian baru menunjukkan bahwa hampir 5 persen dari populasi dunia mengalami keringat berlebih, atau hiperhidrosis. Friedman mengatakan orang harus sadar bahwa itu adalah kondisi nyata .

Kondisi tersebut bisa berbeda-beda pada tiap orang. Beberapa berkeringat di kaki, telapak tangan, ketiak. 

Ketika kita berkeringat terlalu banyak, sulit untuk mengetahui bahwa itu adalah masalah atau bukan, karena berkeringat adalah respons alami yang dimiliki tubuh untuk menurunkan suhu kita.

Friedman percaya cerita Mena tidak hanya berfungsi sebagai kesadaran penyakit, tetapi juga sebagai pengingat untuk waspada dalam hal kesehatan kita.

Selain itu, kita juga perlu berhati-hati untuk mendapatkan sumber informasi terpercaya dan dokter yang tepat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau