Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab "Monday Blues", Perasaan Sedih dan Benci Hari Senin

Kompas.com - Diperbarui 26/09/2022, 07:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Sementara bagi sebagian orang, akhir pekan malah bisa saja lebih melelahkan. Misalnya, karena mengisinya dengan berkumpul bersama kerabat hingga larut malam atau pergi ke beberapa tempat untuk mengunjungi saudara dan teman.

Meski hal itu positif, tetapi juga bisa menguras energi emosional dan logistik. Pada akhirnya di hari Senin kita lebih capek dan berdampak pada suasana hati.

Baca juga: Benci Hari Senin? Coba Atasi dengan 14 Cara Ini

2. Kehilangan rasa kebebasan

Perubahan emosi dari hari kerja ke akhir pekan adaah alasan umum mengapa banyak orang merasa berat menghadapi hari Senin.

Sekalipun tetap punya kesibukan di akhir pekan, kebamyakan dari kita cenderung lebih rileks di waktu tersebut. Misalnya, karena bisa bangun lebih siang dan jalan-jalan.

"Perubahan emosional itu membuat hari Senin terasa mengerikan dan begitu berat buat sebagian orang," tuturnya.

Banyak dari kita merasakan kehilangan atas kebebasan yang dimiliki di akhir pekan. Tidak memiliki kontrol atas siklus tersebut membuat perasaan itu lebih parah.

Bagi orangtua, hari Senin berarti anak-anak kembali sekolah. Di masa pandemi, kondisi itu lumayan berat bagi mereka karena harus memiliki beban ganda dan semakin benci hari Senin.

Baca juga: Tips Menghadapi Monday Blues agar Semangat Memulai Hari Senin

3. Tidak suka pekerjaan

Hal lainnya yang menyebabkan seseorang benci hari Senin adalah karen tak mencintai pekerjaa atau merasakannya sebagai sesuatu yang membuat stres. Pada kondisi tersebut, tubuh merespons dalam bentuk adrenalin.

Sekalipun kita menikmati pekerjaan, stresor tambahan di masa pandemi Covid-19 seperti risiko tertular penyakit, juga dapat berdampak pada perasaan tidak aman.

Merasa tidak selaras dengan apa yang dijalani di tempat kerja juga bisa membuat seseorang tidak bersemangat menyambut hari Senin. Sebab, kita seolah mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang dilakukan tIdak punya tujuan yang jelas.

Meski begitu, menerima bahwa setiap pekerjaan membutuhkan perjuangan dapat membantu kita melalui momen tersebut, bukan melawannya.

Baca juga: Banyak Orang Mager Hadapi Hari Senin, Ini Penjelasan Ahli

4. Tidak persiapan

Alasan lain kenapa hari Senin begitu memberatkan adalah karena sering kali kita tidak mempersiapkan diri, baik secara emosional maupun logistik.

Ketika gagak melakukan persiapan, secara tidak sadar kita menyiapkan kegagalan. Hari Minggu sebaiknya digunakan untuk melakukan persiapan.

5. Faktor budaya

Terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang berbasis di California, Becky Stuempfig mengatakan, faktor budaya juga bisa memengaruhi kemungkinan seseorang merasakan Monday blues. Misalnya, dengan sering berperilaku "TGIF" atau Thank God it's Friday.

Budaya itu membuat hari Senin seolah jadi musuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com