KOMPAS.com – Memasuki usia remaja, tentu perubahan akan mulai terlihat pada anak kita. Bagi anak perempuan, salah satu perubahan itu ditandai dengan dimulainya siklus menstruasi.
Nah, saat dimulainya siklus tersebut, artinya pemahaman terkait menjaga kesehatan organ reproduksi pun perlu ditingkatkan.
Apalagi, menjaga dan membersihkan organ reproduksi adalah sebuah aspek penting dalam hidup perempuan.
Jika tidak dijaga dengan baik, rasa gatal, terbakar, atau ketidaknyamanan bisa terasa pada organ intim anak.
Baca juga: Penanganan Terkini Keluhan Seputar Vagina
Berikut ini, ada beberapa tips terkait apa yang harus dilakukan orangtua untuk membuat remaja putrinya memahami dan menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi.
Tanamkan kebiasaan membersihkan tubuh secara teratur pada anak remaja.
Lalu, sertakan produk pembersih area kewanitaan ke dalam rutinitas mandi rutin dan pakailah produk yang lembut dan alami.
Jika anak berolahraga dan berkeringat atau berenang, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan area intim, dengan produk pembersih area kewanitaan untuk menghindari iritasi.
Saat seorang remaja putri mengalami menstruasi, sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara cara memelihara kebersihan area intim dengan orang dewasa.
Anak remaja hanya perlu lebih memahami penggunaan produk kewanitaan.
Orangtua juga harus mendiskusikan terkait pubertas, menstruasi, dan produk apa yang paling cocok dengan anak perempuannya.
Anak perempuan pun perlu diberi berbagai alat pendukung untuk menjaga kebersihan alat reproduksinya, seperti tisu basah dan sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan.
Baca juga: 7 Alasan Menstruasi Terlambat, Bukan Berarti Hamil
Mungkin, anak remaja telah memiliki pengetahuan tentang menstruasi dan bagaimana cara mengontrol emosinya dalam periode itu.
Namun demikian, orangtua tetap harus mendampingi saat si anak mengalami masa menstruasi yang merepotkan.
Sabun, deodorant dan bedak tidak diperbolehkan terkandung dalam produk untuk area kewanitaan.