KOMPAS.com – Pernah mengalami bangun tidur dengan jantung berdebar kencang?
Ternyata, ada beberapa kondisi yang menyebabkan hal itu, seperti sleep apnea dan fibrilasi atrial, dua kelainan yang memiliki risiko dan faktor yang sama.
Jika tidak memiliki kondisi emosional seperti kecemasan, kemungkinan besar peningkatan denyut jantung diakibatkan oleh dua hal di atas.
Sebab, sleep apnea menghasilkan gangguan pernapasan malam hari, sementara fibrilasi atrium adalah aritmia yang membuat jantung memompa lebih keras.
Baca juga: Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Memicu Penurunan Fungsi Kognitif
Keduanya juga dapat terjadi sendiri-sendiri, meski sering terjadi bersamaan.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang gejala, risiko dan kedua masalah pernapasan ini, simak paparan berikut ini.
Gangguan tidur adalah ciri dari sleep apnea.
Jika kita bangun dan duduk di tempat tidur, peningkatan tekanan darah akan meningkatkan denyut nadi kita.
Namun, pola pernapasan yang terganggu juga akan mempengaruhi detak jantung dan kondisi pembuluh darah.
Komplikasi jangka panjang dari sleep apnea yang tidak diobati bisa cukup beragam, seperti pembekuan darah, tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung kongestif, serangan jantung dan fibrilasi atrium.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.