KOMPAS.com – Menjelajahi media sosial seperti Instagram memang mengasyikkan.
Media sosial dapat membuat kita berinteraksi dengan orang-orang di belahan dunia lain, dan menjadi terasa terhubung dengan idola atau public figure yang kita kagumi.
Namun di sisi lain, media sosial dapat memperburuk kesehatan mental.
Sebab, media sosial seperti Instagram terkadang memperlihatkan kesempurnaan tidak realistis yang membuat kita berpikir buruk dan tidak percaya diri.
Bahkan, beberapa penelitian mengatakan, media sosial sangat berperan dalam meningkatkan depresi, body image yang negatif, buruknya kebiasaan tidur, dan kecemasan.
Baca juga: Instagram Ubah Setelan Akun Pengguna Usia Remaja
Jadi, jika kita mulai merasa cemas saat membuka Instagram, itu tandanya kita harus membatasi diri.
Nah berikut ini, ada deretan tips dari ahli untuk membuat media sosial lebih aman bagi kesehatan mental.
Instagram rupanya memiliki fitur untuk memantau dan membatasi waktu pemakaiannya sendiri, demi membantu menghancurkan kebiasaan buruk scrolling berlebihan.
Misalnya, tetapkan waktu maksimal 30 menit untuk scrolling, dan nyalakan fitur ini ketika kita merasa tergila-gila dengan Instagram hingga membuat sulit tidur.
Caranya mudah, di profil kita, temukan ikon bertumpuk tiga yang mirip hamburger di pojok kanan atas.
Lalu, klik "your activity," "set daily reminder," dan pilih waktu yang kita inginkan.
“Jangan melihat Instagram atau platform media sosial lainnya kurang dari dua jam sebelum tidur."
"Jadi kita bisa mulai melepas lelah dengan benar dan bisa tidur lebih nyenyak,” ujar Psikolog Yvonne Thomas.
Salah satu bahaya Instagram adalah membuat kita bisa mengikuti akun selebritas atau teman yang membuat kita insecure.
Tentu, kita tidak bisa mengatur isi profil mereka, namun, kita bisa membatasi eksposur akun tersebut di lini masa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.