KOMPAS.com - Intermittent fasting alias diet puasa adalah salah satu metode diet yang populer saat ini.
Pasalnya, metode diet ini diklaim dapat efektif membantu penurunan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, hingga memperpanjang usia.
Diet puasa pun terdiri dari beberapa metode, mulai dari berpuasa selama sekitar 16 jam hingga berpuasa selang-seling.
Baca juga: Diet Puasa Tak Terlalu Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan
Jadi, sebelum melakukan metode ini, sebaiknya kita pahami dulu berbagai metodenya.
Tengoklah, enam metode diet puasa yang terhitung menjadi "primadona" di tengah masyarakat.
Metode ini membuat kita berpuasa setiap hari selama sekitar 16 jam, dan membatasi waktu makan menjadi delapan jam saja.
Dalam waktu delapan jam itu, kita bisa makan sebanyak 2-3 kali atau lebih.
Metode yang juga dikenal dengan nama protokol Leangains ini dipopulerkan oleh pakar kebugaran Martin Berkhan.
Sebenarnya, metode ini sangat sederhana jika tidak memakan apa pun setelah makan malam dan melewatkan sarapan.
Contohnya, jika selesai makan malam pada pukul delapan malam dan tidak memakan apa pun hingga esok siang, kita telah berpuasa selama 16 jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.