KOMPAS.com - Hublot kembali membuktikan keahlian dalam mengolah berbagai material menjadi sesuatu yang artistik di sebuah arloji.
Pada Rabu (15/9) kemarin, watchmaker Swiss itu merilis arloji baru yang dinamai Spirit of Big Bang Gold Crystal.
Fokus utama yang menjadi perhatian arloji dengan cangkang tonneau itu tidak lain adalah material kristal emas 24 karat yang berada di bagian dial.
Perlu diketahui, proses pengerjaan kristal emas ini dilakukan di laboratorium Hublot, dan memakan waktu lama.
Ahli pembuat dial atau master dial maker di Hublot mengaplikasikan 20 lapisan pernis transparan pada kristal emas yang berfungsi untuk mengunci posisi kristal tersebut agar tidak bergeser.
Dalam menghadirkan kristal emas di bagian dial Gold Crystal, Hublot menerapkan metode unik.
Pertama, pembuat jam memanaskan emas 24 karat murni sampai emas tersebut meleleh di suhu 1.064,18 derajat Celsius.
Hal itu menyebabkan molekul atom pada emas menguap menjadi campuran gas yang kemudian membentuk struktur terbuka.
Hasil penguapan atom pada emas digabungkan dengan ribuan kristal berukuran kecil. Para perajin Hublot kemudian secara hati-hati memilih kristal terbaik untuk ditempatkan ke bagian dial.
Perusahaan mengklaim, proses pengerjaan untuk menjaga posisi kristal pada dial tersebut membutuhkan waktu satu tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.