Madu juga merupakan sumber serat prebiotik yang bagus.
"Serat prebiotik adalah jenis serat yang membantu memberi makan dan memelihara bakteri baik di mikrobioma usus kita," paparnya.
Baca juga: Cicipi Manisnya Madu Mentah dan Manfaatnya untuk Kesehatan
- Menyeimbangkan gula darah
Madu yang memiliki rasa manis rupanya berperan besar dalam menyeimbangkan gula darah.
"Semua pemanis berkalori, alami maupun olahan akan meningkatkan kadar gula darah," Hanway.
"Namun madu memiliki beban glikemik terendah dan bahkan menawarkan manfaat untuk mengurangi nafsu makan dan menjaga keseimbangan gula darah."
Sebuah studi 2010 yang dimuat dalam Journal of American College of Nutrition menemukan, ketika madu dikonsumsi saat sarapan, para peserta mengalami respons glikemik tumpul.
Respons glikemik ini menandakan gula darah peserta tidak melonjak, diiringi pengurangan hormon ghrelin atau hormon lapar.
Namun, tidak semua jenis madu baik untuk dikonsumsi.
"Jenis-jenis madu yang dianggap rendah indeks glikemik adalah madu Yellow Box, Stringybark, Red Gum, Iron Bark dan Yapunyah," kata Hanway.
Baca juga: Madu Klanceng, Madu Asam-Manis yang Punya Banyak Khasiat
Shab Reslan, penata rambut dan ahli rambut di New York, AS mengatakan madu memiliki manfaat bagi perawatan rambut.
"Manfaat terbesar madu pada rambut adalah kemampuan antibakteri serta karakteristik madu yang menenangkan untuk semua jenis masalah kulit kepala," kata Reslan.
"Madu dapat melawan semua jenis infeksi yang disebabkan penumpukan kronis atau penyakit jamur."
Baca juga: 5 Manfaat Madu untuk Kesehatan Kulit Wajah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.