Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi Bubuk Cabai, Ilmuwan Asal AS Raih Hadiah Nobel

Kompas.com - 05/10/2021, 13:59 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Reuters,BBC

Prof Julius lalu berkolaborasi dengan Prof Ardem Patapoutian untuk menemukan reseptor yang bisa mendeteksi suhu dingin.

Kerjasama kedua pakar ini kemudian mengarah pada penemuan jenis reseptor berbeda yang diaktifkan sebagai respons terhadap gaya mekanis atau sentuhan.

Reseptor inilah yang mengirimkan sinyal ke otak ketika kaki kita menginjak pasir ketika berjalan di tepi pantai.

Sensor panas pertama (disebut TRPV1) ini kemudian diketahui berkaitan dengan nyeri kronis dan bagaimana tubuh kita mengatur suhu intinya. Sedangkan reseptor sentuhan (PIEZ02) memiliki banyak peran mulai dari ketika kita buang air kecil hingga tekanan darah.

Atas kerja kerasanya, kedua ilmuwan gaek ini mendapatkan hadiah uang sebesar 10 juta Krona Swedia atau sekitar Rp16 miliar. Selain itu, mereka juga mendapatkan rasa hormat dari seluruh dunia atas kontribusinya bagi kesehatan umat manusia.

Baca juga: 3 Cara Hilangkan Rasa Panas di Tangan Setelah Mengolah Cabai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com