KOMPAS.com - Tubuh kita memang butuh lemak yang berfungsi sebagai bahan energi dan menjaga kesehatan. Namun, jika kita menyimpannya terlalu banyak daripada yang dibutuhkan, ada pengaruh negatifnya bagi kesehatan, salah satunya obesitas.
Sayangnya, obesitas ini sering dianggap disebabkan oleh porsi makan yang terlalu banyak atau berlebihan daripada yang akan digunakan tubuh untuk energi.
Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa obesitas kemungkinan merupakan proses yang jauh lebih kompleks dan teori kenaikan "kalori masuk dan kalori keluar" terlalu disederhanakan.
Di Amerika Serikat, sekitar 40 persen populasi mengalami obesitas sampai disebut sebagai epidemi.
Penyebab epidemi obesitas di AS masih diteliti, tetapi sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah apa yang kita makan, daripada porsi yang kita makan.
Baca juga: Ini Penyebab Utama Obesitas Menurut Ahli
"Obesitas adalah penyakit, bukan kurangnya kemauan," kata Lauren Harris-Pincus, MS, RDN, ahli diet terdaftar yang berbasis di New Jersey dan penulis "The Protein-Packed Breakfast Club".
Efek kesehatan dari obesitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kronis.
Beberapa konsekuensi kesehatan fisik dan mental dari obesitas meliputi:
Baca juga: 12 Makanan Sehat untuk Sarapan agar Tidak Kegemukan
Makan berlebihan kemungkinan bukan penyebab obesitas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.