Semua versi diet telur membuat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori, sehingga pola diet ini dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dalam jangka pendek.
Selain itu, beberapa bukti penelitian menemukan bahwa diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan.
Pada tahun 2015, sekelompok ilmuwan meninjau kemungkinan manfaat dari diet tinggi protein.
Mereka mengutip bukti yang menunjukkan bahwa asupan protein tinggi dapat membantu mencegah sindrom metabolik, obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular karena aterosklerosis.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa protein dapat membantu seseorang merasa kenyang, yang berarti mereka cenderung tidak akan makan berlebihan. Pada akhirnya, hal itu juga dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.
Telur adalah sumber protein yang baik. Satu telur rebus berukuran sedang dengan berat sekitar 44 gram menyediakan sekitar 5,5 g protein atau sekitar 10-12 persen dari total rekomendasi protein harian untuk orang dewasa.
Telur juga dapat menyediakan vitamin dan mineral penting, termasuk kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, folat, kolin, vitamin A, vitamin B-12, vitamin D, dan berbagai antioksidan.
Meski sejumlah penelitian mengungkapkan manfaat telur untuk kesehatan, diet telur mungkin bukan pendekatan terbaik untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam jangka panjang.
Diet ketat, seperti juga diet telur ini, mungkin sulit untuk diikuti, sehingga orang-orang mungkin mendapatkan kembali berat badan lama setelah kembali ke pola makan sebelumnya.
Sebuah studi 2018 menemukan bahwa makan tiga telur sehari selama 12 minggu membantu orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan massa otot tanpa lemak, dibandingkan dengan orang yang tidak makan telur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.