Lalu, jika perempuan berusia 40 tahun yang berolahraga 1-2 kali saja per minggu, kalori hariannya adalah 1.967 kalori.
Terakhir, pria lansia berusia 70 tahun yang berolahraga 4-5 kali per minggu, dibutuhkan kalori sebesar 2.448 kalori.
Kalori memang penting, namun, menyantap makanan berkualitas tinggi tetap lebih penting.
Baca juga: Pilihan Cake Enak dan Rendah Kalori Saat Diet
Sebab, semua kalori tidak diciptakan sama. Menyederhanakan kalori menjadi satu angka saja akan mengabaikan dua faktor penting makanan, yaitu kepadatan nutrisi dan waktu pencernaan.
Kepadatan nutrisi sangat berkaitan dengan kualitas kalori. Misalnya, jika membandingkan soda dan susu dengan kalori yang sama-sama memiliki 100 kalori, namun, kepadatannya berbeda.
Soda hanya menawarkan kalori dari gula, sementara susu menyediakan 13 nutrisi penting termasuk protein, kalsium, dan vitamin D, menjadikannya pilihan yang lebih padat nutrisi.
Idealnya, kita akan lebih memilih kalori padat nutrisi kan?
Lalu, waktu pencernaan juga sangat bervariasi, tergantung dari jenis makanan yang kita konsumsi dan dalam kombinasi apa kita memakannya.
Misalnya, karbohidrat biasanya dicerna paling cepat, sementara protein dan lemak membutuhkan waktu lebih lama.
Baca juga: Ketahui Berapa Jumlah Kalori Nasi Putih yang Dimakan Setiap Hari
Namun, karbohidrat berserat tinggi seperti gandum dan beras merah akan memperlambat pencernaan.
Nah, kalori yang dicerna lebih lambat sangat ideal untuk membantu mengekang rasa lapar dan mencegah menurunnya energi di tengah hari.
Jadi, lebih baik pilihlah makanan dengan kalori yang padat nutrisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.