Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Rasa Kesepian demi Hidup yang Lebih Sehat

Kompas.com - 01/11/2021, 14:21 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo!

KOMPAS.com - Ketika dunia dilanda pandemi, tiba-tiba setiap orang mulai menyadari betapa pentingnya koneksi dengan teman, keluarga, dan kerabat.

Banyak dari kita yang merasakan kesepian lantaran harus mengisolasi diri di rumah, sehingga tidak dapat bertemu keluarga atau teman tercinta.

Namun demikian, kesepian adalah perasaan yang umum dialami seseorang, bahkan jauh sebelum adanya Covid-19.

Baca juga: Bosan dan Kesepian Saat Pandemi? Yuk Coba Lakukan 3 Hal Ini

Di sisi lain, manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan orang lain agar tetap bahagia dan waras.

Laporan yang dimuat dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research menyebutkan, hubungan sosial yang memuaskan sangat penting bagi kesejahteraan mental dan fisik.

"Sejak pandemi, kesepian dipandang sebagai fenomena global yang dialami manusia," demikian bunyi laporan tersebut.

"Kesepian dapat menyebabkan berbagai gangguan kejiwaan seperti depresi, penyalahgunaan alkohol, pelecehan anak, masalah tidur, gangguan kepribadian, dan penyakit alzheimer."

Berdasarkan laporan itu pula, terungkap kesepian akan memicu gangguan fisik berupa diabetes, gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupus, penyakit jantung koroner dan hipertensi.

Baca juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Alami Rasa Kesepian

Masalah obesitas, penuaan fisik, kanker, gangguan pendengaran dan gangguan kesehatan juga akan dirasakan individu yang merasa kesepian.

"Jika dibiarkan, kesepian dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan mental dan fisik kita."

"Karena itu penting untuk melakukan intervensi di waktu yang tepat guna mencegah kesepian, sehingga kesehatan fisik dan mental pasien tetap terjaga."

Kesibukan rutinitas bisa menjadi salah satu penyebab utama kesepian. Sebab, apabila setiap saat kita hanya berfokus pada pekerjaan, kita bisa kehilangan hubungan intim dengan orang lain.

Pada tahap selanjutnya, kondisi tersebut akan membuat kita menutup diri dari dunia luar dan tinggal di rumah sendirian.

Menurut Maria Micha, konselor kesehatan mental klinis, hipnoterapis dan pelatih perusahaan, ada beberapa tips untuk membantu mengatasi kesepian.

Baca juga: 4 Cara Memberi Dukungan pada Remaja Saat Kesepian di Masa Pandemi

"Cobalah menemukan kebahagiaan dalam diri kita. Orang yang merasa puas memiliki banyak hobi, daftar hal-hal menyenangkan yang ingin kita lakukan, bukan hal yang wajib kita lakukan," ucap dia.

"Kita tidak akan terlalu kesepian jika memiliki sesuatu untuk dikerjakan."

"Jika kita melepaskan diri dari pikiran bahwa kita kesepian dan tidak ada orang di sekitar kita saat itu, kita mungkin merasa ditinggalkan teman-teman."

"Tetapi saya jamin teman-teman kita juga merasakan hal yang sama," imbuh wanita itu.

Ia menyarankan kita untuk menjangkau kenalan dengan mengajak mereka jalan-jalan, atau sekadar makan bersama guna menghilangkan rasa kesepian.

"Buatlah daftar hal-hal yang ingin kita lakukan. Bisa berupa proyek, memotret tempat yang ingin dikunjungi, menjahit, apa pun."

Mencoba kegiatan baru seperti bergabung dengan komunitas, menjadi sukarelawan amal juga bisa menjadi ide yang bagus untuk mengusir kesepian.

Baca juga: Kesepian pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Dikatakan Micha, saat ini banyak orang memanfaatkan momen isolasi atau lockdown untuk membuka usaha sampingan, bisnis baru, hingga melanjutkan pendidikan.

"Sebagian besar dari kita merasa bosan. Kita tidak bersemangat. Kita tidak bisa melihat teman-teman. Kita tidak bisa melakukan semua hal seperti dalam keadaan normal," tutur dia.

"Tetapi jika kita menggunakan waktu untuk menciptakan kembali hidup kita atau memahami mimpi sejati kita, sekarang waktunya melakukan semua kegiatan sesuai keinginan kita."

"Kesepian adalah sesuatu yang unik bagi manusia. Jika kita memutuskan bahwa kita tidak lagi merasa kesepian, hidup kita akan terasa sangat berbeda."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com