Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pola Makan Kita Bisa Mempengaruhi Lingkungan?

Kompas.com, 4 November 2021, 16:57 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu soal permasalahan lingkungan hidup terus digencarkan dengan semakin meningkatnya pemanasan global yang terjadi di Bumi.

Planet yang kita diami saat ini dianggap semakin rusak dengan semakin tingginya kerusakan lingkungan yang terjadi. Penyebab utamanya ialah kadar gas rumah kaca yang berlebihan, industrialisasi besar-besaran, dan eksploitasi lingkungan.

Namun pelaku pemanasan global bukan hanya para industrialis atau kebijakan negara yang tidak ramah lingkungan. Tanpa disadari, kita juga bisa memberikan efek yang sama buruknya bagi bumi khususnya dengan pola makan yang kita terapkan.

Pola makan yang didominasi protein hewani, yang sekarang banyak dianut penduduk dunia, merupakan salah satu faktor utama penyebab pemanasan global.

Pasalnya industri bekerja keras menyediakan bahan pangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh dunia.

Baca juga: Pola Makan Vegan demi Kesehatan Diri dan Planet Bumi...

Produksi jenis pangan ini disebut membutuhkan lahan yang jauh lebih besar dengan emisi jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan protein nabati. Oleh alasan ini, pola makan berbasis nabati alias vegan dianggap baik, bukan hanya untuk kesehatan diri namun juga bumi.

Ocean Robbins, Co-Founder Food Revolution, organisasi nirlaba yang fokus pada pangan sehat, etis, dan berkelanjutan mengungkapkan pendapatnya soal besarnya pengaruh pola makan kita pada lingkungan.

Ia mengatakan setiap gigitan makanan dan uang yang kita belanjakan untuk bahan makanan bisa berdampak sangat besar.

"Anda memilih untuk kesehatan yang Anda inginkan dan untuk dunia yang Anda inginkan," jelasnya kepada Kompas.com.

Ketika memilih pola makan nabati yakni vegan, kita berkontribusi lebih baik untuk kesehatan diri. Selain itu, gaya hidup ini juga menciptakan dunia yang lebih baik dengan lebih banyak hutan hujan, lebih banyak lapisan tanah atas, lebih banyak air dan kondisi lainnya.

Hal ini akan menciptakan lingkungan dunia yang lebih sehat untuk generasi mendatang di masa depan.

Baca juga: Mengenal Diet Raw Vegan dan Efek Sampingnya

Jika memilih bahan pangan organik, ia menilai itu sebagai kontribusi pada masa depan dengan semakin sedikitnya kadar pestisida di tubuh kita maupun para pekerja pertanian.

Selain itu, kecenderungan ini membuat tanah, udara maupun air tidak lagi teracuni dengan pupuk maupun bahan kimia lainnya demi menghasilkan bahan pangan.

Sementara itu, pilihan untuk memanfaatkan bahan pangan lokal juga membuat kita menikmati makanan yang lebih sehat, segar dan murah. Kita juga berperan dalam perekonomian lokal sehingga kesejahteraan petani terjaga.

Sedangkan sikap untuk membeli makanan bersertifikat perdagangan yang adil membuat kita berkontribusi pada sistem makanan yang lebih etis bagi semua pihak, tambah Ocean.

"Lebih sedikit emisi gas rumah kaca digunakan untuk mengangkut makanan ke seluruh dunia," jelas pria yang menjadi salah satu pembicara dalam Plant Based Asia Summit 2021 ini.

Pria asal Kanada ini menekankan bahwa semua faktor soal pilihan pola makan tersebut penting. Bukan hanya untuk kesehatan namun juga bagi orang sekitar, lingkungan dan masa depan yang lebih baik di bumi.

Baca juga: Sehatkah Mengonsumsi Daging Buatan Berbasis Nabati?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau