Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 8 November 2021, 09:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perut keroncongan, tubuh gemetar, dan muncul rasa gelisah adalah tanda-tanda yang jelas ketika kita sedang kelaparan.

Menurut ahli gizi, Risa Groux, CN, kelaparan adalah penanda kebutuhan fisiologis akan nutrisi untuk menyediakan bahan bakar bagi tubuh.

"Sama seperti mobil yang membutuhkan bahan bakar untuk berfungsi, tubuh kita juga membutuhkan makanan untuk menciptakan energi guna bertahan hidup dan berkembang," jelasnya.

Idealnya, tubuh menghasilkan hormon ghrelin di perut yang memberikan sinyal ke otak bahwa kita membutuhkan makanan. Hormon ini dapat meningkat sebelum makan dan turun setelah makan.

Sementara itu, hormon lainnya dalam sel lemak, yakni leptin juga biasanya akan memberi tahu otak ketika energi yang dimiliki sudah cukup dan tidak perlu mengonsumsi makanan lain.

Namun, terkadang proses ini tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan, kita bisa makan lebih banyak dari yang kita butuhkan karena selalu merasa kelaparan.

Ada banyak alasan berbeda mengapa kita sering lapar, termasuk beberapa penyebab rasa lapar yang bisa saja mengkhawatirkan.

Baca juga: Penyebab Tak Terduga Perut Selalu Lapar

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak sejumlah alasan mengapa kita sering lapar, seperti berikut ini.

1. Sudah lama tidak makan

Alasan paling jelas mengapa perut kita mendorong kita untuk memberinya makan adalah karena kita sudah lama tidak makan.

"Kurangnya makanan dari waktu ke waktu menyebabkan tubuh menjadi lapar, yang meliputi rasa tidak nyaman di bagian perut dan rasa lemas karena kekurangan nutrisi," terang konsultan nutrisi Freshbit, Lauren Minchen, MPH, RDN, CDN.

Jika kita merasa lesu atau lelah saat belum makan, itu adalah respons alami tubuh kita untuk menghemat energi.

Menurut Minchen, lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk merasakan ketidaknyamanan akibat rasa lapar bisa bermacam-macam, tergantung beberapa faktor.

Umumnya, orang bisa mulai merasa lapar tiga sampai lima jam setelah terakhir kali makan, tetapi bisa lebih lama jika mereka sebelumnya mengonsumsi makanan yang banyak.

Baca juga: Merasa Lapar setelah Makan, Apa Sebabnya?

2. Baru saja berolahraga

Olahraga, terutama aktivitas fisik yang berat atau kardio, menggunakan kalori dan nutrisi untuk mencukupi bahan bakar tubuh kita. Hal ini dapat menyebabkan rasa lapar.

Minchen juga mencatat bahwa kerusakan otot selama berolahraga dapat menciptakan keinginan untuk makan.

"Melatih jaringan otot kita dan memecahnya untuk merangsang pembangunan jaringan otot yang lebih kuat, bisa memicu kebutuhan protein, karbohidrat, serta lemak yang lebih besar dalam proses pembangunan kembali itu," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau