Berolahraga secara rutin juga menjadi salah satu cara menjaga kesehatan jantung.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan olahraga intensitas moderat setidaknya 150 menit per minggu.
Jika merasa tak punya waktu selama itu untuk berolahraga, kita bisa mempersingkatnya dengan meningkatkan intensitas olahraga.
Menurut AHA, seperti dikutip Health, demi jantung yang sehat kita juga bisa mengombinasikan olahraga moderat dan berat selama 75 menit per minggu.
Kita dapat membagi durasi tersebut ke dalam beberapa hari dan beberapa waktu dalam sehari.
Baca juga: 9 Pilihan Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan
Stres tak hanya dapat membebani jantung, tetapi bisa memicu perilaku tidak sehat lain, seperti pola hidup tidak aktif dan makan berlebih. Keduanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan penyakit jantung.
Setiap orang punya cara efektif mengelola stresnya masing-masing. Cobalah menemukan hal yang dapat membantu kita mengelola stres, misalnya meditasi atau melakukan latihan napas dalam. Kita tak perlu melakukannya berjam-jam, melainkan cukup meluangkan waktu beberapa menit.
Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Stres, Demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, berapa pun usia dan kebiasaan sehat seseorang.
Sebuah studi yang dikutip Cleveland Clinic mengamati 3.000 orang dewasa dengan usia di atas 45 tahun. Peneliti menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap harinya memiliki risiko terkena stroke atau serangan jantung dua kali lebih besar daripada mereka yang tidur enam hingga delapan jam per malam.
Para peneliti meyakini, tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan gangguan pada kondisi kesehatan dan proses biologis lainnya yang mendasari, termasuk tekanan darah dan peradangan.
Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari
Sayangnya, banyak orang yang terpaksa duduk dalam waktu lama karena tuntutan pekerjaan.
Hasil gabungan dari beberapa studi observasional yang melibatkan hampir 800.000 orang menemukan bahwa individu yang banyak duduk memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 147 persen dan risiko kematian 90 persen.