Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Hubungan Asmara

Kompas.com - 09/11/2021, 14:55 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Pasangan yang berada dalam hubungan jarak jauh atau tidak berada di sekitar sepanjang waktu, kemungkinan besar akan terlibat dalam pertengkaran teks," kata Gabriella I. Farkas MD, PhD, seorang psikiater di Hofstra Northwell School of Medicine di The Zucker Hillside Hospital di Glen Oaks, New York.

“Bertengkar teks adalah salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan orang-orang yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan dalam suatu hubungan.”

Menurutnya, bertengkar via pesan singkat merupakan salah satu kebiasaan yang bisa memicu memburuknya suatu hubungan.

Pasalnya, akan sulit mendiskusikan perasaan satu sama lain karena berbagai hal, termasuk karena kita tak bisa mengetahui apa reaksi pasangan, membuat kita terus mengirim pesan meski kata-kata kita menyakiti perasaan pasangan.

“Alih-alih bertengkar via SMS yang membuat emosi sulit tersampaikan. Lebih baik sabar dan menunggu ingga mendapat kesempatan untuk berdiskusi tatap muka,” ujarnya.

Melewati batas

Berbicara dengan mengatasnamakan pasangan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Mengutip sebuah artikel di Psychology Today, perilaku ini bisa mengganggu karena  dipandang merendahkan, tidak sopan, lancang, dan menghalangi perasaan diri seseorang.

“Tanpa menyadarinya, kita mungkin mengambil keputusan tanpa berdiskusi dengan pasangan, bahkan untuk hal-hal terkait dirinya. Ketika ini terjadi, itu tidak hanya menyakiti pasangan  dan perasaannya terhadap kita, tetapi juga menganggapnya tidak penting,” kata artikel itu.

Tak ingin mencoba hal baru

Meski tak bisa dipaksakan, menurut artikel dalam Psychology Today, membatasi diri sendiri dari mencoba pengalaman baru dapat mengurangi spontanitas dan semangat kita.

Lalu ketika hidup kita menjadi tidak menarik, maka hubungan pun bisa terpengaruh.

Baca juga: 7 Cara Menerima Pasangan agar Hubungan Langgeng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com