KOMPAS.com - Heartburn saat hamil umum terjadi. Adapun heartburn adalah sensasi seperti terbakar di dada dan menimbulkan sensasi ketidaknyamanan yang bisa naik ke tenggorokan.
Sebagian orang yang mengalami heartburn juga mungkin merasakan pahit di bagian belakang tenggorokannya.
Namun, heartburn bukan masalah kesehatan yang berkaitan dengan jantung, melainkan disebabkan oleh refluks asam lambung.
Menurut Cleveland Clinic, refluks asam lambung terjadi ketika asam lemak naik dari perut ks kerongkongan. Kerongkongan adalah tabung yang membawa makanan, cairan dan air liur ke perut.
Sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang berada di antara kerongkongan dan lambung terbuka membantu makanan turun ke perut dan menutup sehingga asam tidak naik kembali ke kerongkongan. Namun, pada penderita refluks asam, LES tidak menutup dengan benar sehingga asam dapat berpindah ke kerongkongan, menyebabkan mulas.
Beberapa gejala heartburn saat hamil meliputi rasa terbakar atau nyeri di dada, terutama setelah makan, sensasi penuh, berat, atau kembung, sendawa, merasakan asam atau pahit di mulut, dan batuk atau sakit tenggorokan.
Memahami penyebab heartburn saat hamil bisa membantu menemukan solusi yang tepat atau meminta bantuan dokter jika gejalanya tak tertangani dengan pengobatan rumahan.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Asam Lambung Lewat Perubahan Gaya Hidup
Heartburn saat hamil kebanyakan terjadi di trimester ketiga. Gejala ini umum terjadi pada wanita yang sebelumnya sudah pernah hamil dan memiliki gejala heartburn sebelum hamil.
Beberapa penyebab heartburn saat hamil termasuk:
Baca juga: 6 Jenis Buah yang Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.