KOMPAS.com – Jika memperhatikan anak kecil yang baru belajar mewarnai, kemungkinan besar yang kita lihat hanya coretan tidak beraturan lah yang terlihat. Namun, ini normal.
Bahkan, semua anak akan mewarnai atau mencorat-coret hingga ke luar gars gambar sebelum mereka memiliki kemampuan untuk mewarnai lebih rapi.
Buku mewarnai untuk anak usia pra-sekolah pun terlihat berbeda dengan buku mewarnai bagi anak usia sekolah dasar.
Bagi anak yang lebih kecil, buku mewarnai dibuat untuk memanfaatkan warna favorit mereka untuk menghiasai halaman buku, bukan gambarnya.
Sementara bagi anak usia sekolah dasar, tentu warna akan lebih rapi dan sesuai dengan garis karena mereka telah memiliki kemampuan mewarnai yang lebih tinggi.
Baca juga: Menulis dengan Tangan Membuat Anak Belajar Lebih Baik
Intinya, butuh waktu bagi anak untuk memahami bagaimana cara mewarnai yang benar dan tidak keluar dari garis. Namun, apa panyebabnya?
Kemampuan motoriknya masih berkembang
Menurut Healthline, keterampilan motorik halus berkembang sejak anak berusia satu hingga dua bulan. Artinya sejak lahir, anak telah berusaha membuat gerakan kecil dengan tangannya sebelum membuat gerakan lain yang lebih kompleks.
Children's Therapy & Family Resource Centre menyebut bahwa anak akan berkembang dari mempelajari bagaimana cara memegang krayon dengan benar saat balita hingga usia pra-sekolah, menuju berhasil menghentikan gerakan krayon sebelum keluar dari garis pada umur empat hingga lima tahun.
Baca juga: Kenapa Balita Senang Menggigit?
Karena itu, orangtua tidak perlu berekspetasi anak dapat mewarnai dengan rapi di dalam garis sebelum mereka memasuki taman kanak-kanak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.