KOMPAS.com - Berjalan kaki bukan hanya aktivitas yang berfungsi untuk mobilitas namun juga berguna sebagai olahraga.
Jalan kaki melibatkan seluruh tubuh kita tanpa terkecuali, termasuk otot dari ujung kepala hingga kaki.
Sejak kecil, semua orang sudah terbiasa berjalan kaki sehingga gerakannya terasa otomatis dan bergerak begitu saja. Namun jalan kaki sebenarnya membutuhkan teknik dan gerakan yang tepat.
Salah satu yang amat penting diperhatikan ketika berjalan kaki adalah postur tubuh kita.
Berjalan dengan postur yang tepat amat bermanfaat, bukan hanya pada kegunaannya sebagai olahraga namun juga kesehatan kita dalam jangka panjang.
Baca juga: Tips Jadikan Jalan Kaki Sebagai Olahraga Rutin, Mudah dan Kaya Manfaat
Manfaatnya antara lain:
Berjalan kaki dengan teknik dan postur tubuh yang benar pada dasarnya tidak sulit. Sayangnya, sebagian orang tidak memahami caranya dan bagaimana seharusnya memposisikan tubuh.
Untuk mendapatkan postur tubuh yang benar ketika berjalan kaki, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:
Baca juga: Postur Tubuh yang Buruk bisa Diperbaiki, Caranya?
Postur tubuh yang benar ketika berjalan kaki harus diawali dengan kepala yang diangkat tinggi-tinggi. Jangan menunduk atau seakan menempelkan kepala ke dada ketika sedang berjalan kaki.
Fokuslah untuk berdiri tegak dengan dagu sejajar sementara telinga sejajar di atas bahu kita.
Posisikan pandangan mata jauh ke depan dan perhatikan jarak hingga tiga sampai lima meter ke depan ketika berjalan.
Tegakkan punggung dan tulang belakang ketika kita berjalan kaki. Cobalah untuk tidak membungkuk, melengkungkan punggung, atau mencondongkan tubuh ke depan, yang dapat memberi tekanan pada otot punggung.
Baca juga: Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?
Bahu yang tegang atau membungkuk ke depan dapat membuat otot dan persendian di bahu, leher dan punggung bagian atas menjadi tegang. Posisikan bahu kita dengan benar ketika berjalan kaki agar postur menjadi lebih baik.
Angkat bahu Anda tinggi-tinggi dengan gerakan seperti mengangkat bahu, lalu biarkan posisinya tetap santai. Postur ini membuat tubuh kita berada dalam posisi alami dan membuat kita bisa menggerakkan lengan lebih mudah.
Jaga agar bahu tetap kendur dan rileks, bukannya malah tegang ke arah telinga atau membungkuk ke depan. Kita bisa memeriksa posisinya dengan mengangkat bahu sesekali ketika berjalan kaki.
Baca juga: Awas, Postur Tubuh yang Buruk Memengaruhi Kesehatan
Manfaat otot inti untuk membentuk postur tubuh yang benar ketika berjalan kaki. Hal ini juga membuat pergerakan kita lebih mudah dan lebih baik.
Ketika berjalan kaki, fokuslah untuk mengencangkan dan melatih otot inti dengan menarik perut bagian tengah dan pusar ke arah tulang belakang. Posisi ini dapat membantu kita menjaga menjaga keseimbangan, stabilitas sekaligus bermanfaat menghilangkan stres dan tekanan pada punggung saat berjalan.
Postur tubuh yang benar ketika berjalan juga melibatkan ayunan tangan yang lembut ke depan dan belakang. Ayunkan lengan dari bahu, bukan dari siku, dan jangan terlalu tinggi.
Baca juga: 4 Cara Berjalan Kaki untuk Hilangkan Lemak, Mau Coba?
Pertahankan gaya berjalan yang stabil dengan melangkah dari tumit ke ujung kaki. Caranya, injak dengan tumit, dilanjutkan dengan jari kaki kemudian dorong keluar langkah kita.
Hindari melangkah dengan kaki datar atau menginjak tanah dengan jari-jari kaki terlebih dahulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.