KOMPAS.com - Diet pegan atau gabungan dari pola makan paleo dan vegan memang terdengar bertentangan.
Bagaimana tidak? Diet paleo lebih fokus pada daging, sementara vegan merupakan pola makan yang menerapkan prinsip hanya mengonsumsi makanan nabati saja.
Meski keduanya memiliki filosofi yang berbeda, namun jika digabungkan ternyata memiliki manfaat yang besar terhadap kesehatan.
Baca juga: Mengenal Diet Pegan, Kombinasi Diet Paleo dan Vegan
Sebagai pencipta diet pegan, dokter spesialis pengobatan fungsional, Mark Hyman mengatakan, metode diet ini dapat menurunkan gula darah dan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, diet pegan juga dapat mengurangi risiko kondisi kronis tertentu seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
"Diet ini ramah lingkungan karena berfokus pada makanan nabati dan berkelanjutan, serta kaya akan makanan bernutrisi dan meminimalkan atau menghindari pilihan yang tidak sehat," kata dia.
Di sisi lain, ahli gizi ahli terdaftar, Rosemarie Lembo James menjelaskan, sebagian besar asupan makanan harian dari diet pegan adalah makanan nabati.
"Kita tetap mengonsumsi makanan hewani tetapi dalam jumlah yang jauh lebih rendah daripada yang kita makan pada diet paleo," ungkap dia.
Jika mengikuti diet pegan, maka kita akan mengonsumsi:
• 75 persen dari diet nabati yang meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.