Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 05:56 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Jika ini penyebabnya, cobalah mengevaluasi asupan protein harian dan menambah jumlahnya dengan mengonsumsi sumber protein, seperti telur, ayam, kacang-kacangan, dan yogurt.

Baca juga: 4 Sumber Protein Terbaik untuk Turunkan Berat Badan

4. Gangguan tiroid

AAD mengatakan, gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme, juga dapat menyebabkan berbagai masalah rambut.

Beberapa tandanya seperti alis yang menipis atau hilang, terutama di tepi luar alis, rambut yang lembut dan halus dengan banyak kerontokan, rambut yang menipis, dan sedikit rambut di bagian tubuh lainnya.

Jika penyebab rambut sering rontok adalah karena masalah tiroid, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan pengobatan yang tepat, termasuk mengatasi kondisi yang mendasari.

Baca juga: 6 Cara Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Tiroid

5. Lupus

Rambut sering rontok adalah efek samping umum dari lupus dan obat yang digunakan untuk mengobatinya.SHUTTERSTOCK/korn ratchaneekorn Rambut sering rontok adalah efek samping umum dari lupus dan obat yang digunakan untuk mengobatinya.

Lupus adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat tubuh secara tidak sengaja, seperti persendian, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan otak.

Menurut Lupus Foundation of America (LFA), rambut sering rontok adalah efek samping umum dari lupus dan obat yang digunakan untuk mengobatinya.

Terkadang, pada penderita lupus, jaringan parut pada kulit kepala di area kerontokan rambut dapat menghambat pertumbuhan rambut kembali.

Rambut sering rontok sering kali disebabkan oleh pengobatan lupus sehingga rambut bisa tumbuh kembali ketika pengobatan selesai dan dihentikan.

Baca juga: 13 Gejala Awal Lupus yang Harus Diperhatikan

6. Turun berat badan terlalu banyak

Penurunan berat badan secara tiba-tiba adalah bentuk trauma fisik yang bisa menjadi penyebab rambut sering rontok dan berujung pada penipisan rambut.UNSPLASH/I YUNMAI Penurunan berat badan secara tiba-tiba adalah bentuk trauma fisik yang bisa menjadi penyebab rambut sering rontok dan berujung pada penipisan rambut.

Penurunan berat badan secara tiba-tiba adalah bentuk trauma fisik yang bisa menjadi penyebab rambut sering rontok dan berujung pada penipisan rambut.

Mungkin saja penurunan berat badan itu membuat tubuh stres atau kita tidak mendapatkan cukup nutrisi.

Menurut AAD, kondisi ini bisa terjadi pada individu yang berat badannya turun lebih dari 9 kilogram.

Rambut rontok yang terjadi bersama dengan penurunan berat badan yang nyata juga bisa menjadi tanda gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.

Jenis kerontokan rambut ini juga akan pulih dengan sendirinya setelah beberapa saat.

Baca juga: 5 Alasan Minum Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan

7. Kurang zat besi

Defisiensi zat besi juga bisa menjadi penyebab rambut sering rontok.SHUTTERSTOCK Defisiensi zat besi juga bisa menjadi penyebab rambut sering rontok.

Menurut AAD, defisiensi zat besi juga bisa menjadi penyebab rambut sering rontok.

Menurut Institut Jantung, Paru, dan Darah Nasional (NHLBI), gejala defisiensi zat besi meliputi kelelahan, kelelahan, sesak napas, atau nyeri dada.

Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan menyarankan suplemen zat besi atau melakukan perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan asupan makanan kaya zat besi dan vitamin C.

Baca juga: 8 Sumber Makanan Tinggi Zat Besi, Bantu Cegah Anemia

9. PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah ketidakseimbangan hormon seks pria dan wanita, yang juga dapat menjadi penyebab rambut sering rontok.SHUTTERSTOCK Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah ketidakseimbangan hormon seks pria dan wanita, yang juga dapat menjadi penyebab rambut sering rontok.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah ketidakseimbangan hormon seks pria dan wanita, yang juga dapat menjadi penyebab rambut sering rontok.

Kelebihan androgen dapat menyebabkan kista ovarium, penambahan berat badan, risiko diabetes yang lebih tinggi, perubahan periode menstruasi, infertilitas, serta penipisan rambut.

Karena hormon pria terlalu banyak pada penderita PCOS, seorang wanita juga mungkin mengalami lebih banyak rambut di wajah dan tubuh.

PCOS dapat diobati dengan memperbaiki ketidakseimbangan hormon dan membantu membalikkan beberapa perubahan.

Perawatannya dapat termasuk perubahan pola makan, olahraga, serta perawatan khusus untuk mengatasi infertilitas atau risiko diabetes.

Baca juga: 3 Pengaruh PCOS dalam Kehidupan Wanita

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com